Sosok Jokowi yang Berulang Tahun ke-62 di Mata Masyarakat Internasional: Rendah Hati hingga Hangat
Berikut ini sosok Jokowi di mata masyarakat internasional, Presiden kini sedang berulang tahun ke-62.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang tahun pada hari ini, Rabu (21/6/2023).
Presiden Jokowi genap berusia 62 tahun pada Rabu ini.
"Selamat ulang tahun Presiden RI Joko Widodo ke-62."
"Sehat dan kuat selalu membangun Indonesia Maju," tulis akun Instagram @sekretariat.kabinet, Rabu.
Selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI), Jokowi dipandang sebagai satu di antara tokoh yang berpengaruh di dunia.
Berdasarkan survei internasional, popularitas Jokowi telah membumbung tinggi oleh momentum gebrakan pemerintahannya.
Baca juga: Ulang Tahun ke-62 Jokowi Pilih Blusukan ke Pasar di Bogor
The Royal Islamic Strategic Studies Centre menempatkan Jokowi di urutan ke-13 dalam daftar 50 tokoh muslim berpengaruh di dunia 2023.
Jokowi juga dinilai memberikan pengaruh besar di tengah masyarakat melalui pencapaiannya, dari pengusaha mebel sampai menjadi Presiden RI.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut sosok Jokowi di mata masyarakat internasional:
1. Rendah Hati dan Peduli pada Rakyat
Jokowi 'diduplikatkan' menjadi sebuah patung lilin di Museum Madame Tussauds Hong Kong.
General Manager Madame Tussauds Hong Kong, Jenny You, mengungkapkan pihaknya memilih Jokowi karena hasil survei yang menunjukkan sang presiden RI berada dalam peringkat paling tinggi di antara para pemimpin politik dunia.
Survei itu dilakukan melalui daring, media sosial, dan mesin survei yang diisi oleh para pengunjung setelah melakukan tur di museum.
"Kami meyakini bahwa Presiden Joko Widodo memiliki gaya kepemimpinan yang sangat unik, karena ketika kami melakukan penelitian, kami menemukan bahwa Presiden Jokowi sangat rendah hati dan sangat peduli kepada rakyat terutama masyarakat kurang mampu, ditambah lagi dengan perhatiannya terhadap korupsi di negaranya (Indonesia)."
"Jadi kami percaya bahwa Presiden Jokowi adalah seorang tokoh yang sangat baik untuk bergabung dengan para pemimpin dunia di Madam Tussauds Hong Kong," ujar Jenny You di Istana Merdeka, Rabu (12/10/2016), dilansir setkab.go.id.
Baca juga: Ulang Tahun Ke-62 Hari Ini, Simak Lagi Sosok hingga Perjalanan Hidup Presiden Jokowi
2. Pemimpin Paling Dinamis di Asia Tenggara
Diberitakan surat kabar Phnom Penh Post pada 15 November 2021, Jokowi disebut semakin mantap di panggung internasional dan telah mengukuhkan statusnya sebagai pemimpin paling dinamis yang muncul di Asia Tenggara dalam dekade terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Program Asia Tenggara Lowy Institute, Ben Bland.
Bland menyebut Jokowi menggunakan minat internasional yang tumbuh di Indonesia untuk mendukung agendanya di dalam negeri.
“Dia masih tetap fokus untuk memanfaatkan kepentingan eksternal yang berkembang di Indonesia untuk mendukung tujuan pembangunan ekonomi utamanya,” kata Bland.
“Itu terlihat jelas dari pesan domestik seputar penandatanganan ikrar nol-deforestasi di Indonesia pada COP26, yang dirancang untuk meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa Jokowi masih menempatkan pembangunan skala besar di atas segalanya," sambung dia.
Baca juga: Perjalanan Karier Presiden Jokowi, Kini Berusia 62 Tahun, dari Pengusaha jadi Pemimpin Negara
3. Fokus dan Percaya Diri
Oleh sejumlah pemimpin negara, Jokowi juga kerap dikatakan sebagai sosok yang fokus dalam berbicara ketika melakukan pertemuan bilateral.
Sehingga, ketegasannya dalam berpendapat dan menanggapi sesuatu dapat terlihat.
"Jokowi cenderung fokus dan percaya diri dalam membahas berbagai isu, sehingga diskusi menjadi produktif," ujar mantan Perdana Menteri Selandia Baru, John Key.
4. Hangat dan Menenangkan
Jokowi sempat merebut perhatian publik dan media asing atas respons hangatnya terhadap serangan teror di Jakarta pada Januari 2016 silam.
Selain mengecam serangan mematikan itu, Jokowi mengutarakan pernyataannya dengan ungkapan yang dinilai cenderung hangat dan menenangkan.
"Negara, bangsa, dan rakyat kita tidak boleh takut. Tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Ulang Tahun ke-62: Sejak Lahir Sampai Sekarang Tidak Pernah Dirayakan
Jokowi dinilai memilih untuk bersikap hangat demi menenangkan masyarakat, ketimbang menggemborkan Indonesia sedang dalam situasi bahaya.
Hal ini mendapat pujian dari sejumlah pengamat dan media asing, yang menjadikan Jokowi sebagai contoh baik dalam menanggapi sebuah bencana teror.
Pernyataannya juga kerap dibandingkan dengan pernyataan mantan Presiden Prancis, Francois Hollande, terhadap serangan teror yang melanda Paris pada 2014.
Saat itu, Hollande langsung mendeklarasikan bahwa Prancis dalam status perang dengan teroris.
Namun, Jokowi justru dinilai melakukan pendekatan hangat dalam merespons serangan teror di Indonesia.
"(Jokowi) memilih untuk fokus melawan tujuan utama dari terorisme, yaitu meneror massa dan mengusik pemikiran banyak orang," komentar The Atlantic.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Ruth Vania C)