Pengadilan Moskow Tolak Banding Wartawan WSJ Evan Gerhskovich atas Tuduhan Spionase
Pengadilan kembali menguatkan putusan sebelumnya bahwa Gerhskovich harus tetap berada di penjara Rusia atas tuduhan spionase hingga akhir Agustus 2023
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Moskow menolak banding wartawan Wall Street Journal Evan Gerhskovich.
Pengadilan kembali menguatkan putusan sebelumnya bahwa Gerhskovich harus tetap berada di penjara Rusia atas tuduhan spionase hingga akhir Agustus mendatang.
Dilansir Huffpost, warga negara Amerika Serikat (AS) berusia 31 tahun itu ditangkap pada akhir Maret saat meliput invasi Rusia ke Ukraina.
Bulan lalu, pengadilan Moskow memutuskan untuk menahan jurnalis itu hingga 30 Agustus 2023.
Pengacara pembela wartawan tersebut, menolak keputusan tersebut.
Gershkovich dan kantornya membantah telah memata-matai Rusia.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-455: Moskow Perpanjang Penahanan Evan Gershkovich
Pemerintah AS menyatakan, pria itu ditahan secara tidak sah dan menuntut agar dia dibebaskan segera.
Gershkovich ditahan di penjara Lefortovo Moskow, yang terkenal dengan kondisinya yang keras.
Pejabat Kedutaan Besar AS diizinkan mengunjunginya sekali.
Dikutip dari Ap News, analis mengatakan bahwa Moskow mungkin memanfaatkan orang Amerika itu untuk alat tawar-menawar mengingat ketegangan AS-Rusia atas operasi militer khusus yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin pada Februari 2022 kemarin.
Gershkovich adalah reporter Amerika pertama yang ditangkap atas tuduhan spionase di Rusia sejak September 1986.
Pada 1986, Nicholas Daniloff, koresponden Moskow untuk US News and World Report, ditangkap oleh KGB.
Baca juga: Departemen Luar Negeri AS Menyatakan Jurnalis Evan Gershkovich Ditahan secara Tidak Sah oleh Rusia
Daniloff dibebaskan tanpa dakwaan 20 hari kemudian dalam pertukaran untuk karyawan misi PBB Uni Soviet yang ditangkap oleh FBI, juga atas tuduhan mata-mata.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)