Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda 17 Tahun di Las Vegas AS Tersenyum saat Dijatuhi Hukuman 16 tahun Penjara

Seorang pemuda di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) tersenyum ketika mendengar dijatuhi hukuman minimal 16 tahun penjara, Rabu (28/6/2023).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Pemuda 17 Tahun di Las Vegas AS Tersenyum saat Dijatuhi Hukuman 16 tahun Penjara
KTNV/NY Post
Seorang remaja Las Vegas yang mencekik dan melakukan pelecehan seksual terhadap gurunya sambil menanyakan nilai-nilainya setelah kelas tersenyum ketika dia dijatuhi hukuman minimal 16 tahun penjara minggu ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) tersenyum ketika mendengar dijatuhi hukuman minimal 16 tahun penjara, Rabu (28/6/2023).

Remaja itu diketahui melakukan pelecehan seksual terhadap gurunya dan mencekiknya sambil menanyakan nilai-nilainya setelah waktu pembelajaran di sekolah berakhir.

Dilansir NY Post, Jonathan Eluterio Martinez Garcia (17) bisa saja dipenjara hingga 40 tahun setelah melakukan penyerangan pada April 2022 kemarin.

Selain mencekik dan melecehkan gurunya, Garcia juga berusaha memotong pergelangan tangan sang guru.

Pemuda itu juga mengancam akan membakar gurunya saat berusaha membela diri.

Menanggapi hukuman tersebut, guru yang diidentifikasi sebagai Sade, meminta agar Garcia dijebloskan ke dalam penjara karena menyebabkan dirinya mengalami trauma hebat.

Sade mengaku dia tidak marah terhadap pemuda itu.

Baca juga: Gara-gara Polisi Tembak Pemuda 17 Tahun, Prancis Dilanda Protes Besar-besaran Selama 3 Hari

Berita Rekomendasi

“Masuk akal jika dia juga harus berada di penjara selama mungkin,” kata Sade, menurut 8 News Now.

"Dia memukuli tubuh saya dengan sangat keras sehingga saya tidak bisa melawan," ingatnya.

Guru itu menegaskan bahwa dia ingin Garcia dikurung bukan karena "membencinya atau mengharapkan penderitaan untuknya".

"Saya tidak lagi merasakan perasaan itu," katanya seperti dilaporkan Las Vegas Review-Journal.

Garcia sebelumnya mengaku bersalah atas percobaan pembunuhan, baterai dengan penggunaan senjata mematikan yang mengakibatkan cedera tubuh yang substansial, dan percobaan kekerasan seksual, lapor outlet tersebut.

Meskipun dia meminta maaf di pengadilan dan mengatakan dia menyesali tindakannya, pengacaranya berpendapat bahwa itu disebabkan oleh obat asma yang dia minum, yang menyebabkan perubahan suasana hati dan delusi yang parah.

Kronologi awal

Pada 8 April 2022, siswa SMA Eldorado yang saat itu berusia 16 tahun itu bertanya kepada Sade apakah dia bisa berbicara dengannya tentang nilainya setelah kelas.

Ketika keduanya sendirian, pemuda mengejutkannya dari belakang dan mencoba mencekiknya dengan "tali" sebelum membanting kepalanya ke meja dan menjatuhkannya.

Baca juga: Kronologi Warga Bantul Meninggal di Pangkuan sang Suami, Diduga Kaget saat Gempa

Seorang remaja Las Vegas yang mencekik dan melakukan pelecehan seksual terhadap gurunya sambil menanyakan nilai-nilainya setelah kelas tersenyum ketika dia dijatuhi hukuman minimal 16 tahun penjara minggu ini.
Seorang remaja Las Vegas yang mencekik dan melakukan pelecehan seksual terhadap gurunya sambil menanyakan nilai-nilainya setelah kelas tersenyum ketika dia dijatuhi hukuman minimal 16 tahun penjara minggu ini. (KTNV/NY Post)

Sade memberi tahu polisi bahwa dia bertanya kepada Garcia mengapa dia menyerangnya.

"Dia menjawab bahwa dia "tidak menyukai guru" jadi dia "membalas dendam," kata Sade, dikutip Daily Mail.

Garcia kemudian mencekiknya sampai pingsan.

Ketika wanita sadar, dia menemukan celana dan celana dalamnya telah ditarik ke bawah dan Garcia menuangkan cairan ke tubuhnya.

Polisi mengatakan Garcia kemudian memberi tahu Sade bahwa dia akan "membakar sesuatu" sebelum menjatuhkan rak buku yang berat ke atasnya dan duduk di atasnya.

Saat dia terjebak di bawah rak, Garcia mencoba memotong pergelangan tangan Sade sambil bertanya, "Tidak bisakah kamu mati?"

Meskipun Garcia mengatakan dia "pingsan" selama serangan itu, dia kemudian memberi tahu polisi bahwa dia memperkosanya dan ingat mencoba mencekiknya.

"Saya menyesali apa yang telah saya lakukan," kata Garcia di pengadilan.

Baca juga: Logo Gerakan Pemuda Marhaenis Disahkan Negara, Emir Moeis Minta Anggota Ikut Menjaga

Pengacaranya, pembela umum Tyler Gaston, mengatakan kepada pengadilan bahwa kekerasan Garcia disebabkan oleh efek samping obat asma miliknya, Singulair, yang juga dikenal sebagai Montelukast.

"Dia tidak memiliki sejarah apa pun selain menjadi anak penyayang yang sempurna," ucap pengacara Garcia.

Pabrikan Singulair, Merck, menjadi fokus sejumlah tuntutan hukum atas masalah kesehatan mental yang dialami pengguna.

Hakim Kathleen Delaney menjatuhkan hukuman dengan pendapatnya atas tindakan Garcia.

"Ini adalah jenis kejahatan paling keji yang pernah ada," kata hakim.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas