Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NATO Tunda Latihan dan Bantuan Jet Tempur F-16 hingga Serangan Balasan Ukraina Selesai

Ketua Komite Militer NATO, Rob Bauer mengatakan NATO menunda latihan dan pasokan jet tempur F-16 hingga serangan balasan Ukraina selesai.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in NATO Tunda Latihan dan Bantuan Jet Tempur F-16 hingga Serangan Balasan Ukraina Selesai
PETRAS MALUKAS / AFP
Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer berpidato pada konferensi pers setelah upacara resmi yang menandai peringatan 5 tahun Peningkatan Kehadiran Maju NATO di bagian timur Aliansi di Rukla, Lituania, pada 9 Februari 2022. - Rob Bauer mengatakan NATO menunda pelatihan dan pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komite Militer NATO, Rob Bauer, mengatakan Ukraina tidak akan diberikan jet tempur sampai serangan balasannya ke Rusia selesai.

Ia mengakui pentingnya diskusi tentang jet tempur itu, namun tidak akan diselesaikan dalam waktu dekat.

"Diskusi tentang para pejuang adalah hal yang penting, tapi tidak akan diselesaikan dalam jangka pendek untuk serangan balasan ini," katanya kepada wartawan LBC UK, pada Senin (3/7/2023).

NATO juga tidak akan melatih pilot atau melatih teknisi untuk jet tempur F-16 sebelum serangan balasan Ukraina selesai.

"Melatih para pilot, melatih teknisi, memastikan ada organisasi logistik yang benar-benar dapat menopang pesawat ini tidak akan tersedia sebelum serangan balasan ini," kata Rob Bauer, Ketua Komite Militer NATO.

Menurutnya, tidak perlu mencampurkan diskusi tentang serangan balasan Ukraina dan pelatihan serta pengiriman jet tempur F-16.

Baca juga: Dmitry Medvedev: Rusia akan Cegah Ukraina Gabung NATO, Perang akan Berlangsung Lama

“Kita tidak boleh mencampurkan dua diskusi – saya pikir penting dan dapat dimengerti mengapa Ukraina meminta pesawat tempur ini – tetapi kita tidak boleh mencampurnya dengan diskusi serangan balik sekarang,” lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Meski tanpa jet tempur F-16, kata Rob Bauer, Ukraina memiliki sistem senjata Barat dan pelatihan yang lebih baik untuk melancarkan serangan balasan.

Selain itu, menurutnya semangat para pejuang adalah hal penting yang tidak dapat dipisahkan.

"Kami tahu dari sejarah, pada dasarnya, itu adalah bagian yang sangat penting dari operasi militer," kata Rob Bauer.

Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer menghadiri latihan taktis militer gabungan NATO antara Bulgaria dan tentara AS di lapangan militer Novo Selo pada 21 April 2022.
Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer menghadiri latihan taktis militer gabungan NATO antara Bulgaria dan tentara AS di lapangan militer Novo Selo pada 21 April 2022. (Nikolay DOYCHINOV / AFP)

Baca juga: Rusia Akui Pindahkan 700.000 Anak dari Zona Perang di Ukraina ke Wilayahnya

Ia menilai, pasukan Ukraina mengerti arti perjuangannya dan tidak seperti pasukan Rusia.

"Kami melihatnya di sini, di Ukraina, orang-orang berjuang untuk negaranya. Orang Ukraina mengerti apa yang mereka perjuangkan, orang Rusia tidak tahu apa yang mereka perjuangkan," katanya.

Menurutnya, hal itu membuat perbedaan dasar dalam perang.

"Saya pikir mereka (Ukraina) bisa sukses, tentu saja, tetapi itu akan memakan waktu," kata Rob Bauer menambahkan, dikutip dari The Moscow Times.

Ia menggambarkan perjuangan Ukraina yang bisa unggul di medan perang dengan semua bantuan dari Barat, meski tanpa jet tempur F-16.

"Ketika mereka bergerak maju dan mendapatkan lebih banyak medan, mereka harus menggunakan sistem pertahanan udara yang lama dan melindungi apa yang baru saja mereka peroleh. Jadi sekali lagi, itu mungkin, tetapi itu tidak akan mudah," katanya.

Zelensky Kesal, Barat Belum Latih Pilot Jet Tempur F-16

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Spanyol setelah pembicaraan mereka di Kyiv, pada 1 Juli 2023. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tiba di Kyiv pada 1 Juli 2023, untuk memberi sinyal dukungan Uni Eropa untuk Ukraina sebagai komandan negara- in-chief mengatakan dia frustrasi dengan lambatnya pengiriman senjata Barat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Spanyol setelah pembicaraan mereka di Kyiv, pada 1 Juli 2023. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tiba di Kyiv pada 1 Juli 2023, untuk memberi sinyal dukungan Uni Eropa untuk Ukraina sebagai komandan negara- in-chief mengatakan dia frustrasi dengan lambatnya pengiriman senjata Barat. (Sergey CHUZAVKOV / AFP)

Baca juga: Penulis Ukraina Victoria Amelina Tewas dalam Serangan Rudal Rusia yang Menghantam Restoran Pizza

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan frustasinya dengan mitra Barat yang menunda pelatihan pilot Ukraina untuk mengoperasikan jet tempur F-16.

"Kami setuju dan menekankan bahwa kami memiliki koalisi negara-negara yang siap memulai pelatihan untuk pilot Ukraina. Tidak ada jadwal misi pelatihan, ini ditunda. Saya tidak tahu mengapa mereka melakukannya," kata Zelensky dalam pernyataan bersama Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez, Sabtu (1/7/2023), dikutip dari Kyiv Independent.

Ukraina telah berupaya selama berbulan-bulan agar sekutu Baratnya menyediakan jet tempur F-16 untuk Ukraina.

Kementerian Pertahanan Ukraina sebelumnya mengatakan membutuhkan setidaknya 48 jet tempur F-16 untuk membebaskan wilayahnya dari pasukan Rusia.

Selama konferensi pers pada akhir Mei 2023, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan Belanda serius mempertimbangkan memberikan jet tempur F-16 ke Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas