ASEAN Minta Rusia Aksesi Protokol Traktat Nuklir SEANWFZ Secepatnya
Negara-negara ASEAN meminta Rusia mengaksesi Protokol Traktat Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) sesegera mungkin.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Negara-negara ASEAN meminta Rusia mengaksesi Protokol Traktat Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) sesegera mungkin.
Hal ini juga ditegaskan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi dalam pertemuan para Menlu ASEAN dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Menurutnya, situasi dunia telah berubah walaupun ASEAN telah menjalin kemitraan dialog dengan Rusia selama 26 tahun.
Perang antara Rusia dan Ukraina mendesak adanya kolaborasi untuk menyelamatkan dunia dengan tindakan nyata.
“Paradigma kolaborasi dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Sebagai teman Rusia maupun Ukraina, Indonesia tak kenal lelah untuk menyerukan perdamaian. Kemitraan kita harus mewujudkan paradigma ini dalam tindakan nyata,” kata Menlu Retno.
Aksesi protokol traktat nuklir diperlukan untuk memastikan zona bebas senjata nuklir di Asia Tenggara.
Retno mengatakan ASEAN dibentuk untuk menjaga perdamaian jangka panjang dan kemakmuran inklusif di kawasan.
Menurutnya, ini tidak mungkin tercapai tanpa memastikan Asia Tenggara tetap sebagai kawasan bebas senjata nuklir.
“Semua negara pemilik senjata nuklir harus memajukan non-proliferasi dan perlucutan senjata. Untuk itu, saya harap Rusia dapat mengaksesi Protokol Trakat SEANWFZ sesegera mungkin,” ucap Menlu Retno.
ASEAN juga mendorong kolaborasi dalam bidang ketahanan pangan, dengan mengajukan Deklarasi Pemimpin untuk Penguatan Ketahanan Pangan dan Nutrisi untuk Merespons Krisis di KTT ASEAN ke-43 bulan September mendatang.
Baca juga: Ini Kata Retno Marsudi soal Pertemuan dengan Menlu Cina dan Rusia di Kantor Kemlu Jakarta
ASEAN juga menyerukan penyelesaian konflik secara damai dan mengundang Rusia untuk memanfaatkan platform ASEAN seperti East Asia Summit (EAS) dan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk memajukan dialog damai.
Pertemuan mengadopsi Joint Statement of ASEAN and Russia Foreign Ministers on the Occasion of 5th Anniversary of ASEAN-Russia Strategic Partnership.
Antara lain menyepakati kerja sama inklusif dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.