Menlu Indonesia dan Turki Bertemu di Jakarta Bahas Afghanistan hingga Islamophobia
Pertemuan kedua Menlu untuk membahas hubungan bilateral, baik dari segi ekonomi, pendidikan, isu di kawasan maupun dunia, termasuk Islamophobia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Turki Hakan Fidan, di Gedung Pancasila, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Menlu Fidan pertama kali melakukan kunjungan resmi ke Indonesia sejak menjabat pada Juni lalu.
Pertemuan kedua Menlu untuk membahas hubungan bilateral, baik dari segi ekonomi, pendidikan, isu di kawasan maupun dunia, termasuk Islamophobia.
Sebagai dua negara dengan populasi muslim yang besar, kedua negara berkomitmen bekerja sama dalam memajukan isu-isu kepentingan bersama.
"Saat ini, Indonesia dan Türkiye adalah dua negara berkembang terkemuka dengan pengaruh signifikan di kawasan kita masing-masing. Kami juga sesama anggota G20, OKI, dan MIKTA," kata Retno.
Baca juga: Menlu Turki Sambangi Kemhan, Menhan Prabowo Bicara Peluang Kerjasama Pertahanan ke Depan
Retno mengatakan, kedua negara berbagi posisi berprinsip yang sama.
Kedua negara menginginkan kebebasan untuk Palestina, perdamaian di Afghanistan dan menghormati hak-hak perempuan Afghanistan.
Sementara itu, Menlu Fidan menyampaikan bahwa pertemuan tersebut juga digunakan untuk membahas tantangan global yang semakin pelik, termasuk membahas Islamofobia dan aksi pembakaran Quran.
Aksi tersebut mendapatkan kecaman luas dari berbagai negara dan organisasi internasional, termasuk Turki, Indonesia, Uni Eropa, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Kami juga berdiskusi tentang berbagai isu mulai dari Rohingya dan reformasi Dewan Keamanan PBB,” ujar Fidan.