Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesepian, Wanita di Jepang Hubungi Layanan Darurat Lebih dari 2700 Kali dalam 3 Tahun

Seorang wanita di Jepang ditangkap polisi karena ribuan kali menelepon layanan darurat karena ia kesepian dan ingin mencari perhatian.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kesepian, Wanita di Jepang Hubungi Layanan Darurat Lebih dari 2700 Kali dalam 3 Tahun
STR / JIJI Press / AFP
Foto ilustrasi polisi Jepang - Kendaraan polisi terlihat di daerah Ebe di Nakano, Prefektur Nagano, Jepang dini hari tanggal 26 Mei 2023. Seorang wanita di Jepang ditangkap polisi karena ribuan kali menelepon layanan darurat karena ia kesepian dan ingin mencari perhatian. 

TRIBUNNEWS.COM - Wanita 51 tahun di Jepang ditangkap polisi karena diduga membuat panggilan darurat palsu sebanyak 2.761 kali dalam kurun waktu tiga tahun.

Dilansir Independent, wanita tersebut bernama Hiroko Natagami.

Ia tinggal di Marsudo, perfektur Chiba.

Natagami ditangkap pada Kamis (13/7/2023) lalu, karena diduga mengganggu layanan operasi pemadam kebakaran lokal.

Polisi Prefektur Chiba menyebut Natagami telah melakukan panggilan darurat berulang kali dari ponselnya dan telepon lain selama dua tahun sembilan bulan terakhir.

Panggilan itu dilaporkan dilakukan dari rumahnya dan lokasi lain di lingkungannya.

Ilustrasi telepon
Ilustrasi telepon (SheKnows)
Baca juga: Penyembur Air di Jepang Berkecepatan 120 Km/jam Menghantam Muka, Staf Acara Musik Meninggal

Ia mengaku menelepon layanan darurat karena dirinya kesepian dan ingin seseorang mendengarkan dan memperhatikannya, lapor The Mainichi.

BERITA REKOMENDASI

Antara Agustus 2020 dan Mei 2023, Natagami berulang kali menelepon meminta pemadam kebakaran Matsudo untuk mengirimkan ambulans.

Ia mengeluh sakit perut, overdosis obat, dan sakit kaki dan masalah lainnya.

Tetapi ketika ambulans tiba, dia dilaporkan menolak untuk dibawa ke rumah sakit.

Ia mengklaim, "Saya tidak ingin dibawa menggunakan ambulans ... saya tidak menelepon."

Meski sudah diperingati oleh pemadam kebakaran dan polisi, wanita itu terus melakukan panggilan darurat.


Akhirnya, pemadam kebakaran mengajukan pengaduan ke polisi pada 20 Juni, yang berujung pada penangkapannya.

Ini bukan kali pertama seseorang ditangkap karena terus menerus menelepon layanan darurat.

Pada 2013, seorang wanita berusia 44 tahun ditangkap di Jepang karena menelepon polisi lebih dari 15.000 kali selama enam bulan.

Pihak berwenang mengunjungi rumah wanita itu hampir 60 kali sebelum akhirnya menangkapnya.

Ilustrasi mobil pemadam kebakaran
Ilustrasi mobil pemadam kebakaran (Freepik)

Baca juga: Hikikomori di Jepang Mencapai 1,46 Juta Orang Akibat Corona

Di Jepang, hampir 1,5 juta orang diperkirakan mengalami kesepian, masih mengutip Independent.

Situasi diperparah akibat pandemi Covid-19 yang memaksa negara-negara mengurung orang di dalam rumah.

Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga anak-anak dan keluarga Jepang pada bulan November menemukan bahwa sekitar 2 persen responden berusia antara 15 dan 64 tahun diidentifikasi sebagai hikikomori.

Hikikomori merupakan istilah yang merujuk pada orang-orang yang menarik diri dari kontak sosial.

Pada Februari 2021, Jepang menunjuk Tetsushi Sakamoto sebagai menteri kesepian dalam upaya mengatasi dampak pandemi pada pengasingan sosial.

“Perempuan lebih menderita karena isolasi daripada laki-laki, dan jumlah kasus bunuh diri cenderung meningkat,” kata perdana menteri saat itu, Yoshihide Suga, kepada Sakamoto ketika dia mengumumkan peran baru tersebut.

“Saya harap Anda dapat mengidentifikasi masalah dan mempromosikan langkah-langkah kebijakan secara komprehensif,” kata Suga saat itu, menurut Japan Times.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas