TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Ukraina mengatakan ada peningkatan pertempuran di front timur.

Ia mengatakan, pasukan Rusia secara aktif menyerang sektor Kupiansk di Kharkiv selama dua hari berturut-turut.

"Kami dalam posisi bertahan," tulis Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar di aplikasi Telegram.

“Ada pertempuran sengit. Posisi kedua belah pihak berubah secara dinamis beberapa kali sehari," tambahnya.

Dalam perkembangan lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan Ukraina gagal.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-509 berikut yang dikutip dari Al Jazeera:

1. Update pertempuran

- Putin sebut serangan balasan Ukraina gagal

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan Ukraina gagal.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-507: Putin Gagal Cari Pengganti Bos Wagner

"Semua upaya musuh untuk menerobos pertahanan kami… mereka belum berhasil sejak ofensif dimulai."

"Musuh tidak berhasil," ucap Putin dalam sebuah wawancara televisi.

- Putin ungkap Rusia punya persediaan munisi tandan

Melalui wawancara tersebut, Putin juga mengatakan, Rusia memiliki persediaan munisi tandan yang cukup untuk terus bertempur.

Dia memperingatkan bahwa Rusia berhak untuk mengambil tindakan timbal balik jika Ukraina menggunakan senjata kontroversial tersebut.

- Pasukan Ukraina tembaki Belgorod

Gubernur wilayah Belgorod Rusia mengatakan pasukan Ukraina menembaki kota perbatasan Rusia Shebekino menggunakan rudal Grad.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-506: Ukraina Tembak Jatuh Drone Shahed yang Diluncurkan Rusia

Serangan tersebut menewaskan seorang wanita yang mengendarai sepedanya.

Dia mengatakan penembakan oleh Ukraina di dua permukiman Belgorod lainnya tidak menimbulkan korban.

Namun penembahkan itu merusak tiga rumah, gudang, pagar, menara air, dan saluran listrik di sebuah perusahaan pertanian.

2. Update upaya diplomasi

- Korea Selatan akan sediakan peralatan penjinak ranjau ke Ukraina

Korea Selatan telah berjanji untuk menyediakan lebih banyak peralatan penjinak ranjau ke Ukraina setelah kunjungan Presiden Yoon Suk-yeol ke Kyiv akhir pekan lalu.

3. Update kesepakatan biji-bijian Laut Hitam

- Kapal pengangkut biji-bijian Laut Hitam tinggalkan Odesa

Kapal yang melakukan perjalanan di bawah kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meninggalkan pelabuhan Odesa pada Minggu pagi, menurut MarineTraffic.com.

Kapal itu memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina ke Laut Hitam.

- Rusia belum beri kepastian untuk kelanjutan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam

Rusia belum setuju untuk mendaftarkan kapal baru sejak 27 Juni dan prakarsa itu akan berakhir pada Senin kecuali Moskow setuju untuk memperpanjangnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)