Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bukan hanya di daerah di Jepang, kini Tokyo pun mulai sedikit demi sedikit melakukan pengusiran kepada anggota gengster Yakuza Jepang, khususnya di daerah Machida Rabu ini (26/7/2023).

"Saya ingin warga tidak menggunakan kelompok kejahatan terorganisir. Kami ingin menyelidiki dan menindak secara menyeluruh, dan bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk menciptakan kota yang aman dan terlindungi serta bersih dari Yakuza," papar Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Kantor Polisi Machida Tokyo, Tadashi Shimanuki  Rabu ini (26/7/2023).

Pada bulan Mei tahun ini, sebagai tanggapan atas insiden di mana seorang anggota gengter ditembak dan tewas di Kota Machida, Tokyo, pada tanggal 26 Juli ini, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo dan lainnya menyerukan kota yang cerah tanpa gengter dan pistol di alun-alun di depan Stasiun JR Machida.

Pada Mei tahun ini, seorang anggota geng berusia 51 tahun ditembak mati di gedung terminal Stasiun JR Machida di Kota Machida.

Menanggapi kejadian ini, Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo bekerja sama dengan pemerintah Kota Machida dan lainnya untuk menyerukan kota yang cerah tanpa geng dan tanpa senjata di alun-alun di depan stasiun.

Sekitar 30 orang, termasuk petugas polisi dan pejabat kota, membagikan tisu basah dan pamflet dengan kata-kata "Pengusiran Boryokudan" yang tertulis di atasnya kepada masyarakat pengguna stasiun.

Para staf yang membagikan pamflet tersebut mengomentari, "Jika Anda tahu sedikit tentang geng dan kelompok kriminal, silakan hubungi polisi. Kita akan mengusirnya segera dari kota ini," ungkapnya.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.