Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Amerika Dilanda Panic Buying Akibat Menipisnya Pasokan Beras Imbas India Tutup Ekspor

Bahkan akibat langkanya beras putih di Amerika, kini harga beras bisa dibanderol tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang hari sebelumnya.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Masyarakat Amerika Dilanda Panic Buying Akibat Menipisnya Pasokan Beras Imbas India Tutup Ekspor
MaxPixel's contributors
Ilustrasi. Akibat langkanya beras putih di Amerika, kini harga beras bisa dibanderol tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang hari sebelumnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGRON – Puluhan supermarket hingga swalayan yang ada di Amerika dilanda krisis pasokan beras, pasca kalangan warga India yang tinggal di Negeri Paman Sam mengalami panic buying dan memborong berbagai jenis beras putih .

Sementara itu beberapa video yang beredar di Internet yang menunjukkan puluhan orang tengah mengantre di pusat perbelanjaan Non-Resident Indians (NRI) untuk membeli beras dalam jumlah besar.

Dalam unggahan video viral lainnya yang dibagikan di akun sosial media Twitter, memperlihatkan orang-orang tengah menenteng keranjang yang dipenuhi karung beras.

Baca juga: Bagaimana Kecukupan Beras Nasional Saat India Tutup Pintu Ekspor? Ini Kata Wamendag

Bahkan akibat langkanya beras putih di Amerika, kini harga beras bisa dibanderol tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang hari sebelumnya.

Melansir dari Bloomberg krisis beras ini terjadi tepat setelah Perdana Menteri India Narendra Modi resmi memberlakukan larangan ekspor beras jenis non basmati, berlaku mulai 20 Juli 2023.

Larangan ekspor beras jenis non basmati diberlakukan Modi lantaran para petani di India mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrim, dimana sejak April kemarin India dilanda gelombang panas mencapai 46 derajat celcius.

Berita Rekomendasi

Selain gelombang panas, efek domino dari siklus el nino juga telah menyebabkan uap air berhembus ke arah daratan. Uap air yang terkena suhu panas di daratan selanjutnya mengembun menjadi hujan yang lebat dan suhu yang lembab.

Luapan banjir dari Sungai Yamuna akibat hujan deras yang mengguyur negara bagian Assam, India selama beberapa hari terakhir bahkan telah menenggelamkan sebuah taman di belakang Taj Mahal.

Khawatir kondisi ini kian memicu krisis beras jenis non basmati di dalam negeri, PM Modi akhirnya terpaksa memberlakukan larangan beras non basmati atau yang dikenal dengan beras kebuli.

Langkah ini diambil guna pasokan beras dalam negeri aman mengingat belakangan ini sentra-sentra produksi beras seperti Punjab dan Haryana mengalami gagal produksi, hingga pasokan beras menipis dan memicu lonjakan harga beras non basmati sebesar 3 persen.

Meski pembatasan tersebut dapat memicu adanya krisis pangan di seluruh dunia, namun PM Modi menegaskan bahwa cara ini harus diambil guna mencukupi permintaan beras dalam negeri.

Tak hanya Amerika yang terdampak pengetatan ini, Singapura juga turut merasakan krisis pasokan beras, lantaran Singapura sendiri merupakan salah satu negara yang menggantungkan pasokan beras India.

Belum diketahui sampai kapan larangan ekspor akan diberlakukan PM modi, namun apabila pembatasan ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka sejumlah negara Asia dan Afrika kemungkinan besar akan mengalami krisis pangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas