Baru 3 Hari Dipasang, Logo 'X' Milik Twitter Dibongkar, Warga Protes karena Terlalu Terang
Logo itu baru dipasang pada Jumat (28/7/2023) kemarin di atap kantor pusatnya di Market Street, San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Baru tiga hari dipasang, logo 'X' raksasa yang dipasang di kantor Twitter di San Francisco diprotes warga karena terlalu terang.
Logo itu baru dipasang pada Jumat (28/7/2023) kemarin di atap kantor pusatnya di Market Street, San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Tetangga mengeluh bahwa lampu logo 'X' terlalu menganggu, lapor The Guardian.
Selama akhir pekan kemarin, masyarakat merekam video X raksasa yang bersinar, berdenyut, dan menyala, dengan beberapa mengkritik cahayanya yang mengganggu.
Christopher Beale men-tweet logo X seperti yang terlihat dari tempatnya.
"Jangan bayangkan lagi. Inilah hidupku sekarang," tulisnya.
Baca juga: Mengapa Elon Musk ingin X meniru WeChat?
Patricia Wallinga, yang tinggal berseberangan dengan gedung Elon Musk mengatakan kepada CBS bahwa itu (logo X) menunjukkan "bahaya".
"Saya pikir itu petir, dan saya bingung," katanya.
"Saya berjalan ke jendela, saya melihat sekeliling, saya tidak melihat apa-apa. Saya juga mengira itu adalah sirene polisi," ungkapnya.
Elon Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022 seharga 44 miliar dolar Amerika, belum lama ini mengumumkan mengganti nama perusahaan dan tetap mempertahankan kantornya di San Francisco.
Musk memindahkan kantor pusat perusahaan Tesla dari California ke Texas pada 2021.
Mempertahankan kantor X di San Francisco bisa menjadi pertanda baik bagi kota yang berjuang untuk bangkit kembali dari pandemi.
Baca juga: Tuai Kontroversi, Logo 'X' Milik Twitter Diturunkan dari Atap Gedung di San Fransisco

"San Francisco yang indah, meski orang lain meninggalkanmu, kami akan selalu menjadi temanmu," tulis Musk.
Dikutip The Verge, Musk mengaku bahwa logo 'X' itu merupakan logo sementara.
Perusahaan sedang mengerjakan logo yang lebih baru dan lebih permanen untuk menggantikan logo burung perusahaan sebelumnya.
Pembongkaran Logo X dari Atap Gedung
Departemen Inspeksi Gedung San Francisco bahkan memulai penyelidikan untuk menangani keluhan masyarakat.
Inspektur bangunan San Francisco mengatakan itu mungkin melanggar aturan.
Berdasarkan laporan pengaduan kota, Twitter awlanya berulang kali menolak akses inspektur gedung ke atap.
Pihak perusahaan menjelaskan bahwa logo X adalah tanda lampu sementara untuk sebuah acara.
Direktur Komunikasi untuk Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota San Francisco, Patrick Hannan mengonfirmasi kepada The Verge melalui e-mail bahwa pemberitahuan pelanggaran telah dikeluarkan kepada pemilik gedung yang menampung kantor pusat Twitter.
Baca juga: Otoritas San Fransisco Buka Penyelidikan Terkait Pemasangan Logo X Milik Twitter
Selama akhir pekan kemarin, Departemen Inspeksi Bangunan dan Perencanaan Kota menerima 24 keluhan tentang struktur yang tidak diizinkan, termasuk kekhawatiran tentang keamanan dan penerangan strukturalnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada izin yang diminta untuk pembongkaran logo pagi ini,
Tetapi karena masalah keamanan, izin dapat diperoleh setelah struktur diturunkan.
Hannan mengatakan departemen akan mendenda pemilik gedung untuk "izin bangunan untuk pemasangan dan pemindahan struktur" dan untuk menutupi biaya inspeksi dan penyelidikan departemen.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.