Sebut Biden Bisa Picu Perang Dunia 3, Sutradara AS Oliver Stone Ternyata Sering Dukung Rusia
Sutradara AS Oliver Stone sebut Joe Biden ceroboh soal keterlibatan AS di perang Rusia-Ukraina. Ia pernah puji Putin dicintai rakyat Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Sutradara Hollywood, Oliver Stone, mengatakan dia menyesal telah memilih Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020.
Oliver Stone mengkritik Joe Biden yang menurutnya salah mengambil keputusan karena ikut campur dalam perang Rusia-Ukraina.
"Joe Biden mengikuti jalur 'bunuh diri' di Ukraina dan dapat menyeret AS secara bodoh ke dalam konfrontasi dengan Rusia," kata Oliver Stone pada komentator Inggris, Russell Brand, di podcast 'Stay Free' yang rilis pada Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, gerakan neokonservatif masih menduduki posisi penting di pemerintahan Joe Biden, yang pernah memulai perang di Irak.
"Biden adalah prajurit dingin tua dan sangat membenci Uni Soviet lama, yang dia campur aduk dengan Federasi Rusia yang bukan komunis," kata Oliver Stone.
"Tampaknya dia menyeret kita dengan bodohnya ke konfrontasi dengan kekuatan yang tidak akan menyerah. Ini perbatasan (Rusia). Inilah dunia mereka. Jika NATO masuk ke Ukraina, maka ini adalah cerita lain," lanjutnya, dikutip dari RT.
Baca juga: Menyesal Pilih Biden Jadi Presiden, Oliver Stone: Ia Mungkin akan Memulai Perang Dunia III
Oliver Stone lalu menyesali keputusannya yang memilih Joe Biden dalam pemilu Presiden AS tahun 2020.
“Saya pikir dia sudah tua sekarang karena dia akan tenang, bahwa dia akan lebih lembut dan seterusnya,” kata Stone.
"Saya sekarang melihat seorang pria yang mungkin tidak bertanggung jawab atas pemerintahannya sendiri. Siapa tahu?" tambahnya.
Oliver Stone Puji Vladimir Putin Dicintai Rakyat Rusia

Baca juga: Sutradara Oliver Stone Jelaskan Akar Perang Ukraina dan Mengapa Rusia Menyerbu
Jauh sebelum komentar ini, Oliver Stone menunjukkan kedekatan dengan Rusia.
Oliver Stone pernah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2017 dan 2019 untuk sebuah wawancara.
Ia mengklaim, orang Rusia tidak pernah lebih baik saat ia memulai debut film dokumenter empat jamnya tentang presiden mereka "The Putin Interviews" pada tahun 2017.
Dalam komentar terbaru pada Mei 2023, Oliver Stone mengatakan Vladimir Putin dicintai oleh rakyat.
Menurutnya, bangsa Rusia melakukan pekerjaan hebat dengan isu-isu seperti energi nuklir.

"Saya pikir Rusia melakukan pekerjaan yang hebat dengan energi nuklir. China juga pemimpin di bidang itu, meskipun saya tidak pernah bisa masuk ke China, yang memalukan untuk film yang saya harap kami miliki," kata Oliver Stone kepada The Guardian yang terbit pada 2 Mei 2023.
"Tapi Putin adalah pemimpin yang hebat untuk negaranya dan orang-orang mencintainya," lanjutnya.
Sementara itu, Oliver Stone mengklaim Presiden AS Joe Biden adalah pejuang dingin, berbeda dengan Presiden AS favoritnya, John F Kennedy.
Menurutnya, ia saat ini sedang berada di tengah spektrum politik untuk menggali kebenaran melalui karyanya, seperti diberitakan Metro UK.
Oliver Stone kini sedang memimpin film dokumenter tentang Presiden Brasil Lula da Silva.
Oliver Stone sering 'Dukung' Rusia

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Belum Saatnya bagi Ukraina untuk Bergabung dengan NATO
Melalui beberapa filmnya, Oliver Stone pernah mengkritik pemerintah AS.
Pada tahun 2016, Oliver Stone membuat film dokumenter "Ukraine on Fire" yang menjelaskan peran AS dalam kudeta Presiden Ukraina Viktor Yanukovich pada tahun 2014.
Film itu menggambarkan ekspansi pengaruh NATO ke arah Eropa timur yaitu Ukraina, dan perang di Donetsk dan Luhansk yang dilancarkan oleh pengganti Presiden Viktor Yanukovich yang didukung AS, Pyotr Poroshenko.
"Kudeta itu (Euromaidan) adalah rencana yang sangat dalam untuk menembus Federasi Rusia," katanya kepada harian Serbia Politika pada bulan Desember 2022, dikutip dari RT.
"Sejak 2014, Ukraina tidak lagi netral tetapi anti-Rusia, dan itulah yang mengganggu keseimbangan,” lanjutnya.
"Setiap perang memiliki sebab dan akibat,” tambahnya.
Dalam sebuah podcast 'Awards Chatter' dengan The Hollywood Reporter pada Agustus 2020, Oliver Stone mengklaim Rusia tidak ikut campur dalam pemilu Presiden AS tahun 2016.
"Putin tidak mengganggu pemilihan Presiden Amerika 2016 untuk memajukan Donald Trump," katanya.
Isu Rusia yang ikut campur dalam pemilu AS tahun 2016 ini adalah kesimpulan dari banyak badan intelijen AS.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Oliver Stone
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.