Fitch Pangkas Peringkat Utang Amerika Jadi AA+, Pejabat Gedung Putih Ajukan Protes
Menteri Keuangan AS menilai tindakan Fitch memiliki dampak negatif bagi segala hal, mulai dari tingkat hipotek hingga kontrak di Amerika.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Fitch Ratings, lembaga pemeringkat internasional memangkas peringkat surat utang jangka panjang Amerika Serikat (AS) dari level tertinggi AAA, turun menjadi AA+.
Dalam keterangan resmi yang dilansir dari Reuters, Fitch menjelaskan pemangkasan peringkat dilakukan usai fiskal Amerika terus menunjukan sinyal kemunduran, pasca anggota parlemen AS gagal mengesahkan kenaikan pagu utang federal sebesar 1,5 triliun dollar AS di awal bulan Juni lalu.
"Ketegangan politik batas utang berulang telah mengikis kepercayaan pada manajemen. Dalam pandangan Fitch, hal tersebut telah memicu kemerosotan fiskal terparah selama 20 tahun terakhir,” jelas Fitch.
Baca juga: 314 Anggota Parlemen AS Loloskan RUU Plafon Utang, Amerika Selamat dari Potensi Gagal Bayar Utang
Sebelum Fitch resmi memangkas peringkat utang AS, pada Mei lalu lembaga pemeringkat internasional itu telah memberikan tanda waspada, "rating watch negative" pada surat utang AS.
Namun pasca peringatan tersebut dilontarkan kondisi perekonomian Amerika justru semakin memburuk, hingga membuat para parlemen Biden kesulitan dalam menaikan plafon utang.
Alasan ini yang mendorong Fitch untuk mengambil langkah agresif dengan memangkas peringkat surat utang jangka panjang Amerika ke level rendah.
Parlemen Gedung Putih Protes
Tak lama pasca Fitch mengumumkan pemangkasan peringkat surat utang, para parlemen Gedung Putih kompak melontarkan protes sebagai bentuk ketidakpuasannya terhadap langkah Fitch. Termasuk Sekretaris pers Kantor Kepresidenan AS, Karine Jean-Pierre yang menjadi sosok paling keras dalam menolak hasil keputusan Fitch.
Tak hanya itu, Menteri Keuangan Janet Yellen juga turut menentang keputusan Fitch. Yellen menilai tindakan Fitch memiliki dampak negatif bagi segala hal, mulai dari tingkat hipotek hingga kontrak di Amerika.
Ini lantaran pemangkasan surat utang dapat memicu kepanikan investor hingga mereka kompak menjual Treasuries AS.
Apabila hal tersebut terus berulang terjadi maka obligasi pemerintah dianggap sebagai aset tak bernilai dan memicu serangkaian implikasi kredit dan penurunan peringkat utang banyak institusi.
Indek Saham Asia – Pasifik Berkontraksi
Pasca Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit jangka panjang AS menjadi AA+ dari AAA indek saham Amerika ikut berkontraksi hingga mencatatkan penurunan tajam.
Seperti ketiga indeks utama Amerika berakhir mixed, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,2 persen, sementara S&P 500 turun 0,27 persen dan Nasdaq Composite amblas 0,43 persen.
Diikuti penurunan nilai pada indeks Nikkei 225 Jepang yang anjlok sebanyak 1,21 persen, dan Topik yang merosot 0,53 persen pada perdagangan Rabu (2/8/2023).
Penurunan serupa juga terjadi pada indeks saham Kospi Korea Selatan yang turun 0,64 persen dan 0,72 persen pada indeks saham Kosdaq.
Sementara DS&P/ASX 200 Australian anjlok 0,67 persen, diikuti penurunan pada indeks Hang Seng Hong Kong yang melemah 0,9 persen pada awal pembukaan pasar pagi ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.