Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Vandalisme atau goresan berbentuk hewan mirip kucing ditemukan kembali di pintu bangunan properti budaya penting nasional di Kuil Todaiji di Nara.

Polisi sedang menyelidiki tersangka karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Cagar Budaya.

Pada pagi hari tanggal 3 Agustus ini, seorang anggota staf Kuil Todaiji di Kota Nara melaporkan kepada polisi bahwa arsitektural  bangunan di sekitar nya telah rusak.

Saat polisi menyelidiki, ditemukan bahwa pintu kayu "Sangosho", yang merupakan bangunan yang melekat pada Todaiji Nigatsudo dan ditetapkan sebagai kekayaan budaya penting negara, telah dilakukan vandalisme.

Luka kayu itu berbentuk binatang mirip kucing, dengan panjang sekitar 40 cm dan lebar 30 cm pada ketinggian sekitar 1 meter 80 cm dari tanah.

Pintu itu berada di tempat yang bisa didekati siapa saja, sehingga polisi sedang menyelidiki dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Cagar Budaya.

Nagateru, kepala pelayan Kuil Todaiji, berkata, "Sangat disayangkan bahwa hal ini merusak kekayaan budaya penting nasional. Kami ingin mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah hal ini terjadi lagi di masa mendatang."

"Beberapa kuil di Jepang telah dilakukan vandalisme oleh pendatang termasuk kalangan keturunan Korea di Jepang yang seringkali membenci Jepang melakukan hal-hal tidak pantas tersebut, sebagai bentuk kebencian," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (3/8/2023).

Akibatnya beberapa kuil kini memasang kamera CCTV untuk menjaga hal-hal tersebut tidak terulang kembali dan segera menemukan pelakunya.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.