Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi PKS Kecam Keras Aksi Pembakaran Masjid di India

Aksi pembakaran masjid dan meninggalnya seorang imam dalam bentrokan agama yang pecah merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Fraksi PKS Kecam Keras Aksi Pembakaran Masjid di India
Himanshi Dahiya/Twitter
Kebakaran di Sektor 70A di Gurgaon atau distrik Gurugram, negara bagian Haryana, India, setelah bentrok massa Hindu yang membakar bangunan termasuk masjid Anjaman Jama pada Selasa (1/8/2023). Seorang imam masjid tewas dalam bentrokan itu. Bentrokan ini terjadi setelah massa Hindu bentrok dengan Muslim di distrik Nuh, yang merupakan tetangga distrik Gurugram pada Senin (31/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI mengecam keras aksi pembakaran masjid dan meninggalnya seorang imam dalam bentrokan agama yang pecah di Negara Bagian Haryana, India tepatnya di Distrik Nuh berbatasan dengan Gurugram.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyebut tindakan itu merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata, serta pelanggaran hak asasi manusia. 

Fraksi PKS meminta pemerintah India untuk mengatasi konflik, memproses hukum para pelakunya, dan menjamin keselamatan umat Islam dan rumah ibadahnya. 

”Fraksi PKS mendesak Pemerintah India untuk mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap para pelaku, dan melindungi umat Islam India dari kekerasan, kekejaman, dan persekusi. Tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan bangsa yang beradab dan bermartabat," kata Anggota Komisi I Dapil Banten ini, dalam keterangannya Jumat (4/8/2023).

Fraksi PKS juga meminta agar pemerintah Indonesia bersikap proaktif mengingatkan India karena apa yang terjadi pada umat Islam di India bisa mengganggu ketertiban dan perdamian dunia serta menyulut solidaritas dunia internasional. 

Menurut Jazuli, India harus mencontoh Indonesia yang umat beragamanya hidup berdampingan secara damai dan penuh toleransi.

 ”Fraksi PKS meminta Pemerintah Indonesia proaktif melaksanakan amanat Konstitusi ikut melaksanakan ketertiban dunia, menyuarakan solidaritas umat Islam Indonesia atas kekerasan dan tindak diskriminatif yang menimpa saudara Muslim di India. Panggil Dubes India dan sampaikan keprihatinan dan sikap tegas Indonesia," ucapnya. 

Massa Hindu dalam bentrokan di Gurgaon atau distrik Gurugram, negara bagian Haryana, India, membakar bangunan termasuk masjid Anjaman Jama pada Selasa (1/8/2023). Seorang imam masjid tewas dalam bentrokan itu. Bentrokan ini terjadi setelah massa Hindu bentrok dengan Muslim di distrik Nuh, yang merupakan tetangga distrik Gurugram pada Senin (31/7/2023).
Massa Hindu dalam bentrokan di Gurgaon atau distrik Gurugram, negara bagian Haryana, India, membakar bangunan termasuk masjid Anjaman Jama pada Selasa (1/8/2023). Seorang imam masjid tewas dalam bentrokan itu. Bentrokan ini terjadi setelah massa Hindu bentrok dengan Muslim di distrik Nuh, yang merupakan tetangga distrik Gurugram pada Senin (31/7/2023). (Srinivas BV/Twitter)
Berita Rekomendasi

Pemerintah, lanjut Jazuli, juga perlu melakukan langkah-langkah tegas sesuai hukum internasional melalui organisasi internasional khususnya PBB serta aktif membawa permasalah muslim di India ini ke forum-forum internasional. 

Hal itu dilakukan karena Indonesia cinta ketertiban dan perdamaian dunia serta ingin mewujudkan peradaban dunia yang beradab dan bermartabat.

"Stop kekerasan dan diskriminasi terhadap umat muslim India," tandas Jazuli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas