Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Insinyur Militer Ukraina Sebut Rusia Sebar Ranjau di Mana-mana, Termasuk di Mainan Anak-anak

Seorang insinyur militer Ukraina menyebut Rusia menanam ranjau di mana-mana, termasuk di peralatan sehari-hari seperti kulkas, buku dan mainan anak.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Insinyur Militer Ukraina Sebut Rusia Sebar Ranjau di Mana-mana, Termasuk di Mainan Anak-anak
SERGEY BOBOK / AFP
Foto ini menunjukkan papan bertuliskan "Ranjau bahaya" yang dipasang di pohon di hutan di luar Izyum, wilayah Kharkiv, di tengah invasi Rusia di Ukraina. Seorang insinyur militer Ukraina menyebut Rusia menanam ranjau di mana-mana, termasuk di peralatan sehari-hari seperti kulkas, buku dan mainan anak. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina telah berjuang melawan invasi Rusia selama lebih dari 17 bulan.

Sejauh ini, Ukraina dapat mempertahankan negaranya bahkan berhasil merebut kembali tanah yang sempat direbut di awal pertempuran.

Menurut beberapa perkiraan Barat, sekitar 50 persen dari wilayah yang awalnya diklaim direbut Rusia, kini telah kembali ke pasukan Kyiv.

NAmun mengusir Rusia dari kota dan pedesaan tidak berarti menghilangkan ancaman sepenuhnya.

Pasukan Rusia rupanya meninggalkan masalah yang mematikan dan ganas bagi Ukraina, yakni penyebaran ranjau darat dan perangkap lainnya.

Rusia menabur ranjau di mana-mana, kata insinyur militer Ukraina kepada Insider dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Baca juga: Ukraina: Rusia Gagal Maju, Mereka Berlindung di Daerah Ranjau yang Dikuasai

Letnan Satu Maksym Trykur, yang bertugas di Dinas Angkutan Khusus Negara, mengatakan Rusia dengan kejam menyembunyikan bahan peledak di barang-barang rumah tangga sehari-hari seperti lemari es, mainan, bahkan buku anak-anak.

Berita Rekomendasi

Dalam beberapa kasus, lemari es dipasang untuk meledak saat dibuka.

Oleksandr, seseorang bertugas membersihkan ranjau, pernah menyaksikan tentara Rusia menempatkan bahan peledak di buku anak-anak.

Tujuannya hanya untuk menimbulkan kerusakan sebanyak mungkin.

"Cara itu tidak memberikan keuntungan taktis apa pun," kata Trykur.

"Mereka hanya mencoba menyebabkan kerusakan sebanyak yang mereka bisa."

Ranjau, tentu saja, juga menjadi masalah besar di garis depan.

Selama bulan-bulan menjelang serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung, Rusia membangun lapisan pertahanan yang rumit.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas