Populer Internasional: Kasus Mutilasi di Thailand - 41 Migran Tenggelam akibat Kapal Terbalik
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya kapal yang mengangkut migran dari Tunisia terbalik dan tenggelam, menewaskan sedikitnya 41 orang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Rusia mulai terusik dengan Polandia dan Finlandia yang dianggap mencari masalah di perbatasan.
Sementara itu, lebih dari 250 ribu tentara Rusia tewas dalam perang.
Di Thailand, seorang putra dari aktor dan aktris Spanyol diadili karena membunuh dan memutilasi kekasihnya.
Berikut berita populer selengkapnya dalam 24 jam terakhir.
1. Siap-siap Perang Terbuka Rusia vs NATO, Moskow Anggap Polandia-Finlandia Cari Masalah di Perbatasan
Baca juga: Kenapa Taktik Perang AS dan NATO yang Dipakai Ukraina Tak Mempan Buat Rusia? Balik ke Metode Parit?
Perang terbuka antara Rusia dan negara-negara NATO berisiko terjadi.
Hal itu menyusul tanggapan Moskow atas pergerakan tentara Polandia dan Finlandia di perbatasan negara-negara itu dengan Federasi Rusia.
Pada Rabu (9/8/2023), Moskow menuduh Polandia dan Finlandia mengancam keamanan perbatasannya.
Rusia berjanji untuk menanggapi risiko ancaman "berlipat ganda" dari negara-negara anggota NATO tersebut di sepanjang perbatasan barat Rusia.
Dalam beberapa pekan terakhir, Polandia memang meningkatkan keamanan perbatasannya dengan negara tetangga, Belarusia, sekutu dekat Rusia dan menjadi negara bagian dari Federasi Rusia.
Langkah Polandia mengirim tambahan pasukan di perbatasan menyusul laporan bahwa pejuang dari kelompok tentara bayaran Wagner telah mendirikan pangkalan baru di perlintasan negara tersebut.
Sementara itu, Finlandia — yang berbagi perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia — bergabung dengan NATO pada bulan April.
"Ancaman terhadap keamanan militer Federasi Rusia telah berlipat ganda di wilayah strategis barat dan barat laut," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dalam pertemuan dengan para pejabat militer.
2. 41 Migran dari Tunisia Tewas Tenggelam, 4 Penyintas Berhasil Tiba di Italia

Sejumlah 41 tewas dalam kecelakaan kapal pekan lalu di Mediterania tengah.
Kabar ini baru diketahui ketika empat migran yang selamat baru saja mencapai Pulau Lampedusa, Italia pada Rabu (9/8/2023).
Kantor berita Italia, Ansa, mengatakan empat orang yang selamat dari kecelakaan kapal mengatakan, kapal yang mereka tumpangi membawa 45 orang, termasuk tiga anak.
Kapal berangkat pada Kamis (3/8/2023) pagi dari Sfax di Tunisia, titik rawan dalam krisis migrasi, seperti diberitakan Reuters.
Namun, kapal itu terbalik dan tenggelam setelah beberapa jam.
Para penyintas yang terdiri dari tiga pria dan seorang wanita dari Pantai Gading dan Guinea, mengatakan, mereka diselamatkan oleh kapal kargo.
Kemudian, mereka dipindahkan ke kapal penjaga pantai Italia.
"Hanya 15 orang yang mengenakan rompi keselamatan, tetapi mereka juga tenggelam," kata para penyintas, dikutip dari DW.
3. Putra dari Aktor Terkenal Spanyol Diadili di Thailand, Diduga Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya

Daniel Sancho, putra dari aktor terkenal Spanyol, Rodolfo Sancho Aguirre, didakwa atas kasus pembunuhan karena membunuh kekasihnya dan membuang kepalanya di laut di sebuah resor Thailand.
Dilansir Independent, Daniel Sancho (29) hadir di sidang yang digelar Senin (7/8/2023) saat polisi masih mencari potongan tubuh korban.
Korban adalah seorang ahli bedah plastik asal Kolombia bernama Edwin Arrieta Arteaga (44).
Daniel Sancho, yang juga putra aktris Silvia Bronchalo, adalah celebrity chef yang kerap tampil di YouTube.
Ia sedang berlibur di Pulau Koh Pha Ngan, Thailand selatan yang terkenal di kalangan turis dengan pesta "bulan purnama".
Pada hari Minggu, Sancho membawa polisi ke tujuh lokasi, termasuk ke pantai di mana dia diduga membuang kantong plastik berisi bagian tubuh Arteaga.
Sancho dilaporkan memutilasi Arteaga menjadi 14 bagian.
“Dia mengakuinya,” kata Panya Niratimanon, kepala polisi Koh Pha Ngan.
"Korban dan tersangka saling kenal sebelum mereka datang ke Thailand."
4. Sebanyak 250 Ribu Tentara Rusia Tewas dalam Perang Lawan Ukraina, Kenapa Putin Tetap Tenang?

Ukraina lewat juru bicara pemerintahan di Kiev mengklaim, lebih dari seperempat juta tentara Rusia tewas dalam perang yang sedang berlangsung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memproklamirkan invasi ke Ukraina.
Namun, terlepas dari korban jiwa yang luar biasa banyak itu, tidak ada tanda-tanda kalau Rusia bakal kehabisan pasukan.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Senin (7/8/2023), mengklaim kalau total personel militer Rusia yang "dilenyapkan" telah melampaui 250.000 orang.
"Berapa pun angka sebenarnya, kombinasi dari (program) wajib militer dan insentif keuangan yang menggiurkan memastikan kalau misi pemimpin Rusia di Ukraina tidak mungkin berakhir dalam waktu dekat," tulis Newsweek dalam ulasan kenapa calon tentara Rusia terus bermunculan.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.