Bos Mafia Dipindah ke Sel Khusus, Pernah Ancam Capres Ekuador Fernando Villavicencio sebelum Dibunuh
Bos mafia Los Choneros di Ekuador, Adolfo Macias alias Fito dipindah ke penjara khusus. Ia diduga ancam Capres Fernando Villavicencio sebelum dibunuh.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang di Ekuador telah memindahkan pemimpin geng kriminal Los Choneros, Adolfo Macias alias Fito ke penjara dengan keamanan khusus pada Sabtu (12/8/2023).
Adolfo Macias dituduh mengancam kandidat calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, sebelum dia dibunuh setelah kampanye di Kota Quito pada Rabu (9/8/2023) malam.
Sekitar 4.000 tentara dan polisi terlibat dalam operasi subuh untuk merelokasi Fito.
Adolfo Macias sebelumnya pernah menjalani hukuman 34 tahun karena perdagangan narkoba, kejahatan terorganisir dan pembunuhan.
Dia dipindahkan dari penjara dengan keamanan yang lebih ringan ke penjara dengan keamanan maksimum 150 orang di kompleks fasilitas penahanan yang sama di kota pelabuhan Guayaquil, seperti diberitakan Al Jazeera.
Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, mengatakan relokasi Adolfo Macias dimaksudkan untuk keselamatan warga dan tahanan.
Baca juga: Terungkap Pelaku yang Tembak Mati Capres Ekuador Fernando Villavicencio, Ternyata Geng Narkoba
"Ekuador akan memulihkan perdamaian dan keamanan," kata Guillermo Lasso dalam sebuah unggahan di X.
“Jika reaksi kekerasan muncul, kami akan bertindak dengan kekuatan penuh,” tambahnya.
Capres Fernando Villavicencio Ditembak Mati
Baca juga: Berita Foto : Detik Mencekam Saat Penembakan Capres Ekuador Fernanro Villavicencio
Calon Presiden Ekuador, Fernando Villavicencio, ditembak mati dengan tiga tembakan di kepala setelah rapat umum kampanye di Quito, Rabu (9/8/2023) malam.
Sembilan orang lainnya terluka, termasuk seorang calon legislatif dan dua petugas polisi.
Tersangka penembakan itu meninggal karena luka-luka setelah baku tembak dengan polisi.
Seminggu sebelum pembunuhannya, Fernando Villavicencio (59) yang merupakan mantan jurnalis menuduh Adolfo Macias mengancam dia dan tim kampanyenya.
Fernando Villavicencio mengatakan kepada media lokal, seorang "utusan" pemimpin geng telah menghubunginya dan memperingatkan "jika saya melanjutkan ... menyebutkan Los Choneros, mereka akan menghancurkan saya".
Para pejabat menyalahkan pembunuhan Fernando Villavicencio pada kejahatan terorganisir, dikutip dari France24.
Petugas koreksi mengatakan pasukan keamanan menyita senjata, amunisi, dan bahan peledak selama penggerebekan untuk memindahkan Adolfo Macias.
Gambar yang mereka bagikan menunjukkan seorang pria berjanggut dengan pakaian dalam, dengan tangan di atas kepala dalam beberapa bidikan dan berbaring di lantai dengan tangan terikat pada bidikan lainnya.
6 Tersangka Lainnya Ditangkap
Baca juga: 12 Fakta Pembunuhan Calon Presiden Ekuador Fernando Villavicencio, Pemilu Tetap Digelar 20 Agustus
Enam tersangka, yang semuanya adalah warga negara Kolombia dan dituduh polisi memiliki hubungan dengan kelompok kriminal itu, telah didakwa dengan pembunuhan tersebut.
Mereka tetap ditahan setelah hakim memerintahkan mereka dipenjara saat penyelidikan kriminal berlanjut.
Pada Sabtu (12/8/2023), pihak Fernando Villavicencio mengumumkan pasangan Capresnya akan menggantikannya dalam pemilihan 20 Agustus 2023.
Wakil Villavicencio, Andrea Gonzalez (36), adalah seorang aktivis lingkungan yang memperjuangkan perlindungan lautan, hutan, dan bakau.
Meski surat suara sudah dicetak, menurut undang-undang, suara untuk Fernando Villavicencio secara otomatis akan dialihkan ke kandidat partai.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Fernando Villavicencio