Pasukan Israel Bunuh 2 Warga Palestina selama Serangan di Tepi Barat
Pasukan Israel telah membunuh dua warga Palestina dalam serangan di sebuah kamp pengungsi di kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel telah membunuh dua warga Palestina dalam serangan di sebuah kamp pengungsi di kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki, sumber medis mengatakan kepada kantor berita Reuters.
"Dua pemuda dilarikan ke rumah sakit dengan peluru di dada mereka," kata direktur Rumah Sakit Jericho kepada Reuters, Selasa (14/8/2023)
Dilansir Al Jazeera, Kementerian kesehatan Palestina mengatakan Qusay al-Walaji yang berusia 16 tahun dan Mohammed Nujoom (25) ditembak di dada oleh pasukan Israel selama serangan di Jericho saat fajar.
Ini merupakan serangan mematikan pertama dalam beberapa bulan di Jericho.
Penduduk di daerah itu mengatakan terjadi bentrokan bersenjata dengan pasukan Israel, tetapi tidak diketahui apakah kedua pria yang terbunuh itu terlibat.
Baca juga: Serbu Tepi Barat Lagi, Pasukan Israel Seorang Bunuh Pria Palestina, Korban Ditembak di Dada
Penggerebekan berlangsung kurang dari satu jam, tambah warga.
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki telah memburuk selama beberapa bulan terakhir.
Israel juga secara intens melakukan penggerebekan di kamp-kamp pengungsi di wilayah tersebut.
Tak hanya itu saja, Yerusalem juga melancarkan serangan mematikan oleh pemukim Yahudi di desa-desa Palestina dan serangan jalanan Palestina terhadap warga Israel.
Kantor berita Prancis AFP melaporkan bahwa dua orang yang tewas di Jericho menambah jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sepanjang tahun ini menjadi 216 orang.
Baca juga: Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat
Sekitar 28 warga Israel, satu Ukraina dan satu Italia juga tewas, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber resmi di kedua sisi.
Militer Israel tidak segera menanggapi permintaan AFP untuk mengomentari pembunuhan terbaru.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)