Drone Ukraina Hantam Stasiun Kereta Api di Kursk Rusia, 5 Warga Sipil Terluka
Ledakan akibat serangan drone itu tampak hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap dan fasad bangunan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Sebuah pesawat tak berawak menabrak atap stasiun kereta api pusat di Kursk, kota bagian barat Rusia.
Akibatnya sejumlah jendela pecah dan memicu kebakaran kecil.
“Informasi awal, drone menabrak atap gedung stasiun kereta api, setelah itu terjadi kebakaran.
Ada Lima orang luka ringan terkena pecahan kaca,” tulis gubernur Wilayah Kursk, Roman Starovoyt pada pukul 03.54 waktu setempat seperti dilansir Russia Today, Minggu.
Kata dia, semua layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian.
Baca juga: Drone Helikopter Ukraina Serang Lapangan Terbang Militer Rusia, Pesawat Tempur Meledak
Starovoyt menjanjikan akan memberikan penjelasan lebih rinci terkait insiden tersebut.
Menurut beberapa video yang belum diverifikasi yang dibagikan oleh saluran berita Telegram, ledakan tersebut tampak hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap dan fasad bangunan.
Saksi mata juga dilaporkan mendengar suara mesin drone di area menjelang ledakan.
Sekitar waktu penyerangan, dua bandara internasional Moskow, Vnukovo dan Domodedovo menghentikan sementara semua penerbangan.
Walikota Sergey Sobyanin mengatakan, militer Rusia berhasil menggagalkan percobaan serangan drone dari arah selatan.
Bulan lalu, sebuah drone jatuh dan meledak di awal kota Kurchatov di wilayah Kursk, sebuah pusat industri yang berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk.
Wilayah perbatasan Rusia di Kursk, Bryansk, dan Belgorod sering dibombardir oleh artileri dan diserang oleh drone sejak Moskow meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada Februari 2022.
Pejabat Rusia menuduh Kiev merencanakan tindakan sabotase yang menargetkan situs infrastruktur utama negara itu, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.