Reaksi Dunia Terhadap Dugaan Tewasnya Pemimpin Wagner Group Yevgeny Prigozhin
Berikut sejumlah reaksi dunia terhadap kecelakaan dan dugaan tewasnya Yevgeny Prigozhin dalam kecelakaan pesawat di Rusia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kepala tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin terdaftar sebagai penumpang jet pribadi yang mengalami kecelakaan di utara Moskow.
Dilansir Al Jazeera, kecelakaan pesawat itu menewaskan 10 orang, termasuk Yevgeny Prigozhin, kata pihak berwenang Rusia.
Meski demikian masih harus dipastikan apakah Kepala tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin benar-benar menaiki pesawat tersebut.
Sejak pemberontakan singkat pasukan Wagner di akhir bulan Juni kemarin, Prigozhin dipandang sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin.
Berikut sejumlah reaksi dunia terhadap kecelakaan dan dugaan tewasnya Yevgeny Prigozhin dalam kecelakaan pesawat di Rusia:
1. Amerika Serikat
- Joe Biden
Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin Diduga Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Rusia
Presiden Joe Biden mengatakan dia “tidak terkejut” dengan berita bahwa PYevgeny Prigozhin diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia.
“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut,” kata Biden, dikutip The Guardian.
“Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diamati oleh Putin," imbuhnya.
"Tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," tutur Biden.
- Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson juga menambahkan komentarnya.
"Jika hal ini benar, maka tidak ada seorang pun yang perlu terkejut,” kata pejabat itu.
“Perang yang menghancurkan di Ukraina menyebabkan tentara swasta menyerbu Moskow, dan sekarang – tampaknya – menjadi seperti ini," imbuhnya.
Baca juga: Pemimpin Wagner Group Yevgeny Prigozhin Tewas, Beredar Kabar Pesawatnya Dirudal Tentara Rusia
2. Ukraina
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak memberikan komentar.
"Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta adalah sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024," katanya.
"'Awas! Ketidaksetiaan sama dengan kematian'," ucap Podolyak.
3. Estonia
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, dalam sebuah wawancara dengan CNN, mengatakan Putin akan “menghilangkan lawan-lawannya dan hal itu membuat takut siapa pun yang berpikir untuk mengungkapkan pendapat yang berbeda dari pendapatnya”.
4. Polandia
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau, di saluran berita negara TVP Info, mengatakan bahwa mereka yang mengancam kekuasaan Putin tidak “mati secara alami”.
“Kami akan mengalami kesulitan besar untuk menyebutkan siapa saja yang secara intuitif menganggap ini adalah suatu kebetulan," ucap Menlu Polandia.
"Kebetulan lawan politik yang dianggap Vladimir Putin sebagai ancaman terhadap kekuasaannya tidak mati secara alami," jelasnya.
Baca juga: Bos Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin Isyarakatkan Berada di Afrika
5. Britania Raya
Anggota Parlemen Inggris Alicia Kearns mengunggah utas di laman Twitter (sekarang X) mengenai kabar tewasnya Yevgeny Prighozin.
Politisi wanita itu menyoroti betapa cepat Rusia memberitakan tewasnya Yevgeni Prigozhin dalam kecelakaan pesawat.
"Kecepatan Pemerintah Rusia mengonfirmasi Yevgeny Prigozhin berada di pesawat yang jatuh dalam penerbangan dari Moskow ke St Petersburg seharusnya memberi tahu kita semua yang perlu kita ketahui," tulisnya.
"Laporan Pertahanan Udara Rusia yang menembak jatuh pesawat tersebut menunjukkan bahwa Putin mengirimkan pesan yang sangat keras," imbuhnya.
"Bagi Putin, ada satu dosa yang tak termaafkan: pengkhianatan terhadap Putin dan Rusia," katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.