Deretan Kasus Kematian Musuh-musuh dan Pengkritik Putin: Keracunan hingga Kecelakaan Pesawat
Yevgeny Prigozhin bukanlah musuh pertama Putin yang tewas tiba-tiba. Ini deretan kasus kematian musuh-musuh dan pengkritik Putin lainnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Perepilichny sempat menikmati semangkuk besar sup berisi coklat kemerah-merahan, hidangan populer Rusia.
Rusia membantah terlibat.
6. Anna Politkovskaya ditembak
Jurnalis Anna Politkovskaya ditembak mati di luar apartemennya di Moskow pada tahun 2006, setelah pulang dari supermarket.
Dia adalah seorang jurnalis yang melaporkan pelanggaran hak asasi manusia dan kritis terhadap Vladimir Putin.
Pembunuhannya terjadi tepat pada hari ulang tahun Putin.
Pembunuhan Politkovskaya memicu kecaman di negara-negara Barat dan menggarisbawahi kekhawatiran akan bahaya yang dihadapi wartawan yang bekerja di Rusia.
Baca juga: Lika-liku Kehidupan Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny: Lakukan Aksi Protes, Diracun, Dipenjara
7. Lolos dari maut: Alexei Navalny
Pemimpin oposisi paling terkemuka di Rusia, Alexei Navalny, diterbangkan ke Jerman pada Agustus 2020 untuk perawatan medis setelah mengalami keracunan di Siberia.
Rusia sekali lagi membantah terlibat.
Navalny secara sukarela kembali ke Rusia pada tahun 2021 dan langsung ditangkap setibanya di sana.
Pada awal Agustus, Navalny mendapat tambahan hukuman penjara 19 tahun dengan keamanan maksimum.
Dia sudah menjalani hukuman 11 setengah tahun penjara atas tuduhan penipuan dan tuduhan lain yang menurutnya juga palsu.
Gerakan politiknya dilarang dan dinyatakan ekstremis.
8. Sergei Skripal
Mantan agen ganda Rusia yang membocorkan rahasia kepada intelijen Inggris, Sergei Skripal dan putrinya Yulia ditemukan tak sadarkan diri di bangku di luar pusat perbelanjaan di kota katedral Inggris Salisbury pada Maret 2018.
Mereka dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Para pejabat Inggris mengatakan mereka diracun – seperti halnya Navalny – dengan Novichok.
Novichok merupakan racun saraf yang dikembangkan oleh militer Soviet pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Skripal dan putrinya selamat.
Rusia membantah terlibat dalam peracunan tersebut dan menuduh Inggris mengobarkan sentimen anti-Rusia.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)