Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Raja Charles Kirim Ucapan Selamat kepada Kim Jong Un atas Peringatan Hari Jadi Korea Utara

Raja Charles mengirimkan ucapan selamat atas hari jadi Korea Utara ke-75. Kim Jong Un juga dilaporkan menerima ucapan selamat dari negara-negara lain.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Raja Charles Kirim Ucapan Selamat kepada Kim Jong Un atas Peringatan Hari Jadi Korea Utara
STR / KCNA VIA KNS / AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang untuk memperingati ulang tahun ke-75 berdirinya Korea Utara. Terkait perayaan ini, Raja Charles III Inggris mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Kim Jong Un. 

TRIBUNNEWS.COM - Raja Charles III dari Inggris mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Kim Jong Un atas peringatan hari jadi Korea Utara.

“Saat rakyat Republik Demokratik Rakyat Korea merayakan Hari Nasional mereka, saya menyampaikan harapan baik saya untuk masa depan,” demikian bunyi pesan tersebut, menurut laporan Reuters yang mengutip kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA.

Ratu Elizabeth II pernah mengirimkan pesan serupa ke Korea Utara pada tahun 2021 lalu.

Saat itu, juru bicara Istana Buckingham mengatakan bahwa hal tersebut merupakan praktik umum dan pernah dilakukan sebelumnya.

Menurut Rodong Simnun, surat kabar pemerintah Korea Utara, Kim Jong Un menerima pesan selamat dari sejumlah kepala negara.

Singapura, Nepal, Bahrain, dan Mozambik disebut merupakan negara-negara yang mengucapkan selamat kepadanya.

Baca juga: Kim Jong Un akan Temui Putin di Rusia, Membahas Pasokan Senjata

Rodong Simnun bahkan melaporkan bahwa Kim Jong Un juga menerima ucapan selamat dari Raja Swedia Carl ⅩⅥ Gustaf.

Korea Utara merayakan hari jadinya yang ke-75 dengan parade militer

Berita Rekomendasi

Korea Utara baru saja merayakan 75 tahun berdirinya negara tersebut yang jatuh pada Sabtu (9/9/2023).

Dilansir Fox News, parade militer digelar di Lapangan Kim Il Sung, diawasi oleh Kim Jong Un dan putrinya yang masih kecil, Jun-ae.

Peleton tentara berbaris di jalan-jalan Pyongyang, diikuti oleh barisan kendaraan militer, sipil, hingga kendaraan pertanian.

Delegasi politik dari Republik Rakyat Tiongkok, dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Partai Komunis Liu Guozhong, juga hadir di acara tersebut.

Sebuah ansambel musik militer Rusia dimainkan dalam perayaan tersebut, namun tidak ada delegasi politik resmi yang berpartisipasi.

Baru-baru ini, muncul laporan bahwa Kim Jong Un akan berkunjung ke Rusia untuk menemui Vladimir Putin.

The New York Times melaporkan bahwa Kim Jong Un berencana untuk bertemu dengan Putin saat mereka menghadiri Forum Ekonomi Timur di Universitas Federal Timur Jauh di Vladivostok, Rusia.

Forum tersebut, yang mendorong investasi internasional di Timur Jauh Rusia, dijadwalkan berlangsung pada 10-13 September 2023.

Siaran televisi menayangkan foto pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan putrinya (tengah) menghadiri parade menandai peringatan 75 tahun berdirinya negara tersebut, di stasiun kereta api di Seoul pada 9 September 2023.
Siaran televisi menayangkan foto pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan putrinya (tengah) menghadiri parade menandai peringatan 75 tahun berdirinya negara tersebut, di stasiun kereta api di Seoul pada 9 September 2023. (ANTHONY WALLACE / AFP)

Baca juga: Korea Utara Mulai Buka Gerbang, Kim Jong Un Pakai Kereta Lapis Baja ke Rusia Temui Vladimir Putin

Putin dilaporkan ingin Korea Utara memasok peluru artileri dan rudal antitank untuk Rusia.

Sebagai imbalannya, Kim Jong Un ingin Rusia memberi Korea Utara teknologi canggih untuk satelit dan kapal selam bertenaga nuklir, kata sebuah sumber kepada The New York Times.

Selain itu, Kim Jong Un juga menginginkan bantuan pangan untuk mengatasi masalah pangan di negaranya.

Sementara itu, penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengancam akan melakukan pembalasan jika Kim Jong Un dan Putin mencapai kesepakatan soal senjata.

“Hal ini tidak akan memberikan dampak yang baik bagi Korea Utara dan mereka akan menanggung akibat buruknya di komunitas internasional,” kata Sullivan.

“Kami akan terus menyerukan Korea Utara untuk mematuhi komitmen publiknya untuk tidak memasok senjata ke Rusia yang pada akhirnya akan membunuh warga Ukraina.”

Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengakui bahwa Amerika Serikat mengharapkan adanya keterlibatan diplomatik tingkat pemimpin mengenai potensi kesepakatan senjata yang akan terjadi di Rusia.

“Kami mendesak DPR untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang untuk tidak menyediakan atau menjual senjata ke Rusia,” kata juru bicara NSC kepada Times.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas