PM Israel Benjamin Netanyahu Ketemu Elon Musk Bahas Teknologi AI
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu Elon Musk di California pada hari Senin (18/9/2023) untuk membahas kecerdasan buatan (AI).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu bertemu dengan Elon Musk di California, Amerika Serikat (AS), dikutip dari The Guardian.
Pada Minggu (17/9/2023), kantor PM Israel membagikan bahwa keduanya membahas soal meningkatkan teknologi AI untuk investasi masa depan Israel, dikutip dari themessenger.
Netanyahu mengunjungi Silicon Valley sebelum ke New York untuk berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kemudian bertemu Presiden AS Joe Biden, lapor Times of Israel.
Pertemuan tersebut terjadi di tengah perselisihan mendalam antara Musk dan Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.
Saat bertemu dengan Musk, Netanyahu memuji miliader itu.
"Musk memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan Israel, jika ia mau membantu Israel mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih," kata Netanyahu.
Translate: "Pada awal kunjungan ini saya akan mengunjungi California. Saya bermaksud untuk bertemu dengan seseorang yang saat ini memimpin perkembangan paling dramatis dalam teknologi manusia di era baru dan mungkin secara umum, Elon Musk.
Saya akan berdiskusi dengannya mengenai topik kecerdasan buatan, dan saya juga akan bekerja dengannya untuk berinvestasi di Israel pada tahun-tahun mendatang."
Baca juga: Elon Musk Buat Kontroversi Lagi, Sebut Pengguna X Bakal Dikenakan Biaya Bulanan
Sepak Terjang Elon Musk di Dunia AI
Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, pembuat alat populer ChatGPT.
Dia berpisah dengan OpenAI pada tahun 2018.
Musk kemudian fokus pada AI melalui perusahaannya yang lain, termasuk Tesla dan Space.
Beberapa bulan lalu, Elon Musk mendirikan perusahaan baru yang sepenuhnya fokus pada teknologi, yakni XAI.
Antisemitisme pada X
Dikutip dari CNN, sejak membeli perusahaan Twitter atau X tahun lalu, Musk telah memberhentikan lebih dari 80 persen staf X.
Selain memprovokasi klaim bahwa ia telah melemahkan penegakan X terhadap ujaran kebencian, Musk telah memicu ketegangan dengan kelompok masyarakat sipil dan khususnya Liga Anti-Pencemaran Nama Baik.
Meski dituduh oleh kelompok hak-hak sipil memperkuat antisemitisme sejak memimpin X, Elon Musk membantah klaim tersebut.
Laporan Washington Post sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan Netanyahu dengan Elon Musk merupakan kampanye untuk mencegah meningkatnya kritik seputar pernyataan-pernyataan antisemit di X.
"Diskusi ini direncanakan beberapa minggu lalu dan membahas tentang AI, bukan bukan Liga Pencemaran Nama Baik (mereka menghapus 'A')," tulis Musk di X.
Warga Israel di San Francisco mengatakan mereka bermaksud memprotes pertemuan Netanyahu dan Musk.
Netanyahu juga kemungkinan akan menghadapi protes selama kunjungannya ke Amerika oleh warga Israel yang menentang perombakan hukum yang dilakukan pemerintahnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.