Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pangeran William Jogging Pagi di New York, tapi Tak Ada Seorang pun yang Sadar

Pangeran William mengaku berhasil menikmati pagi hari Kota New York tanpa ada penggemar yang mengejarnya dan paparazzi yang mengambil fotonya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Pangeran William Jogging Pagi di New York, tapi Tak Ada Seorang pun yang Sadar
Alastair Grant / POOL / AFP
Pangeran William dan sang istri bercanda setelah berlari dalam lomba lari estafet di Queen Elizabeth Olympic Park di London, 5 Februari 2017. 

TRIBUNNEWS.COM - Pangeran William nampaknya sukses menikmati suasana pagi di kota New York tanpa ada paparazzi yang mengejarnya.

Dilansir ET Canada, Pangeran William jogging di Central Park NYC, Manhattan, AS pada Selasa (19/9/2023).

Ia memulai joggingnya jam 7 pagi waktu setempat dan menjelajahi kota yang dikenal dengan nama Big Apple itu.

William mengakui, ia bisa berlari dengan tenang tanpa ada penggemar yang mengerubunginya dan paparazzi yang berusaha mengambil gambarnya.

Pewaris takhta kerajaan Inggris itu sedang berada di New York untuk menghadiri Earthshot Prize Innovation Summit, di mana 5 orang yang berkontribusi terhadap lingkungan, diberi pengharaan.

“Ya, Vaitea, ya. Saya memutuskan untuk bergabung dengan gerombolan warga New York yang melakukan rutinitas pagi mereka,” ujarnya saat menjawab pertanyaan yang diajukan Vaitea Cowan, pemenang Earthshot tahun lalu.

Baca juga: Pangeran William dan Kate Middleton Hadiri Pernikahan Putra Mahkota Kerajaan Yordania

“Sungguh menyenangkan bisa bangun di New York pada pagi yang cerah dibandingkan hujan yang kita alami kemarin."

Berita Rekomendasi

"Senang sekali bisa menghirup udara segar pagi ini.”

Diakui William terakhir kali ia menginjakkan kaki di "hutan beton" Amerika adalah pada tahun 2014.

Saat itu, Kate Middleton ikut bersamanya dalam tur kerajaan melewati National September 11 Memorial and Museum.

Sebagai founder Earthshot, William disambut bak pahlawan di kota itu oleh mantan wali kota Mike Bloomberg, Page Six melaporkan.

Mike Bloomberg (81) memuji William karena memenangkan hati warga Amerika dari semua kalangan yang bukanlah prestasi kecil.

Bloomberg merujuk pada jajak pendapat Gallup baru-baru ini di mana William dinyatakan lebih populer di Amerika dibandingkan Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump.

“Pangeran William menjadi yang teratas,” kata Bloomberg.

“Jajak pendapat menunjukkan dia dipandang positif oleh 60 persen anggota Partai Demokrat dan 60 persen anggota Partai Republik."

“Amerika belum pernah melihat bipartisan seperti itu sejak tahun 1776,” canda miliarder itu.

Pangeran William, Pangeran Wales dari Inggris, berbicara dalam KTT Inovasi Earthshot Prize di New York City pada 19 September 2023.
Pangeran William, Pangeran Wales dari Inggris, berbicara dalam KTT Inovasi Earthshot Prize di New York City pada 19 September 2023. (SHANNON STAPLETON / POOL / AFP)

Baca juga: Rumor Perselingkuhan Pangeran William dan Rose Hanbury Kembali Disorot

Bloomberg memuji William karena melanjutkan dedikasi ayah dan neneknya terhadap pelestarian lingkungan.

Ia mengatakan, William berada dalam “posisi unik” untuk menyatukan orang-orang.

“Tidak ada hadiah Nobel atas upaya menyelamatkan planet ini, jadi dia memutuskan untuk membuat sendiri,” kata Bloomberg tentang Earthshot Prize yang dibentuk oleh Pangeran William.

Beberapa jam setelah tiba pada hari Senin (18/9/2023), William mengadakan pertemuan tatap muka dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres.

William mengucapkan terima kasih kepadanya karena mendukung Earthshot Prize.

Keduanya membahas upaya yang diperlukan untuk mempercepat perjuangan melawan perubahan iklim dan melindungi lingkungan, kata juru bicara PBB kepada Page Six.

“Mereka juga membahas upaya untuk meningkatkan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta pendanaan untuk pembangunan.”

William menjelaskan, bagaimana dia terpaksa menunda perjalanannya ke NYC setelah kematian neneknya, Ratu Elizabeth pada September lalu.

Ia mengatakan, dirinya senang akhirnya bisa berada di kota itu untuk pertama kalinya sejak 2014.

Berbicara dengan Vaitea Cowan, salah satu pendiri perusahaan energi ramah lingkungan Enapter, William mengatakan harapannya adalah mengikuti jejak program Moonshot JFK, yang mengarah pada pengenalan mesin sinar-X dan panel surya.

Pangeran William (kanan), Duke of Cambridge, mendengarkan Catherine, Duchess of Cambridge, menjelang pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.
Pangeran William (kanan), Duke of Cambridge, mendengarkan Catherine, Duchess of Cambridge, menjelang pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (JOHN SIBLEY / POOL / AFP)

Baca juga: Pangeran Harry Dedikasikan Bukunya untuk 4 Orang, Tak Ada Nama Pangeran William atau Raja Charles

“Itu adalah proses yang sangat melelahkan,” candanya tentang waktu yang dibutuhkan hampir dua tahun untuk mengembangkan hadiah tersebut.

“Saya terus-menerus diperlihatkan hal-hal menakjubkan yang terjadi dan saya merasa dampaknya tidak tercapai."

Setelah kebakaran hutan di Maui hingga Kanada pada musim panas, William menyebut:

“Kita harus berpegang pada harapan."

"Kita berkomentar tentang betapa malapetaka dan kesuraman segala sesuatunya."

"Masih ada harapan… ada orang di luar sana yang melakukan hal-hal besar.”

Acara tersebut, diakhiri dengan William mengungkapkan 15 finalis penghargaan Earthshot tahun ini, di mana lima pemenang akan dinobatkan di Singapura pada 7 November mendatang.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas