Ukraina Tak Tunjukkan Progres, Senator AS Kritik Tambahan Bantuan ke Kyiv
Ukraina tidak menunjukkan progres dalam perang melawan Rusia. Senator AS dan sejumlah anggota Kongres AS mengkritik tambahan bantuan ke Kyiv.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyetujui tambahan paket bantuan militer ke Ukraina senilai $325 juta.
Senator AS, Josh Hawley, mengkritik keputusan AS karena Ukraina tidak menunjukkan kemajuan dalam perang melawan Rusia.
"AS tidak boleh mengucurkan uang tanpa henti ke Ukraina karena Kyiv tidak punya apa-apa untuk diberikan," kata Senator Josh Hawley, anggota Partai Republik dari Missouri, Kamis (21/9/2023).
Menurutnya, laporan tentang situasi di Ukraina yang disampaikan dalam pengarahan tertutup Senat AS pada Rabu (20/9/2023) tidak menunjukkan jalan menuju kemenangan.
"Jika ada jalan menuju kemenangan di Ukraina, saya tidak mendengarnya hari ini. Saya juga mendengar permintaan pendanaan tidak akan ada habisnya," kata Josh Hawley.
Ia mengatakan, apa yang disampaikan dalam pertemuan itu adalah permintaan dana tambahan untuk Ukraina.
Baca juga: Mengapa Polandia Sekarang Hentikan Bantuan Senjata untuk Ukraina?
"Apa yang pada dasarnya diberitahukan kepada kami adalah 'Bersiaplah dan keluarkan buku cek Anda'," kata Josh Hawley, merujuk pada permintaan dana tambahan untuk Ukraina.
“Ini adalah uang rakyat Amerika. Mereka telah menghabiskan $115 miliar, dan, sejauh ini, pada dasarnya mereka tidak menunjukkan apa-apa,” kata senator tersebut, dikutip dari The Moscow Times.
Josh Hawley juga menyindir Jerman dan sekutu Eropa lainnya juga harus membantu Ukraina seperti apa yang dilakukan AS.
Pro-Kontra di Kongres AS
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-576: Rusia Lancarkan Serangan Rudal Terbesar dalam Sebulan
Sementara itu, anggota DPR Ken Calvert, Partai Republik California, memperingatkan agar tidak menambahkan bantuan Ukraina ke dalam anggaran belanja jangka pendek.
Dia mengatakan Kongres harus mendahulukan pengesahan rancangan undang-undang belanja pertahanan secara keseluruhan dan rancangan undang-undang belanja lainnya.
“Kami tidak bisa mengalihkan perhatian di luar hal itu,” kata Calvert pada Selasa (19/9/2023), sebelum Zelensky tiba di Washington, dikutip dari AP News.
“Saat ini terdapat pasokan amunisi yang signifikan di Ukraina, saya kira hal tersebut akan terjadi hingga akhir tahun ini.”