Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Bersenjata Serbia dan Polisi Kosovo Terlibat Baku Tembak, 4 Orang Tewas

Adu tembak terjadi antara polisi Kosovo dan pasukan bersenjata etnis Serbia, empat orang tewas.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
zoom-in Kelompok Bersenjata Serbia dan Polisi Kosovo Terlibat Baku Tembak, 4 Orang Tewas
ARMEND NIMANI / AFP
Petugas polisi Kosovo berjaga di sekitar pintu masuk desa Banjska, Kosovo utara pada 25 September 2023. Adu tembak terjadi antara polisi Kosovo dan pasukan bersenjata etnis Serbia, empat orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok bersenjata etnis Serbia menyerbu sebuah desa di utara Kosovo pada hari Minggu (24/9/2023) dengan kendaraan lapis baja.

Mereka melawan polisi Kosovo dan membarikade diri mereka di sebuah biara.

Empat orang tewas akibat insiden tersebut.

Dilansir NBC News, pengepungan tersebut berpusat di sebuah biara Ortodoks Serbia dekat desa Banjska, Kosovo, yang mayoritas Serbia.

Para biksu dan peziarah bersembunyi di dalam sebuah kuil ketika baku tembak terjadi.

Sekelompok warga Serbia menempatkan truk di jembatan menuju desa, menembaki polisi yang mendekati mereka.

Baca juga: PM Kosovo Disiram Air saat Pidato, Anggota Parlemen dan Menteri Adu Jotos

Pertempuran kemudian berpindah ke biara terdekat, menurut laporan polisi Kosovo dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic.

Berita Rekomendasi

Orang-orang bersenjata itu kemudian meninggalkan biara pada Minggu malam, kata Gereja Ortodoks Serbia, meskipun tidak jelas ke mana mereka pergi.

Vucic mengatakan tindakan tersebut merupakan bentuk pemberontakan terhadap Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti, yang menolak membentuk asosiasi kota-kota Serbia di utara Kosovo.

“Serbia tidak akan pernah mengakui kemerdekaan Kosovo, Anda bisa membunuh kami semua,” katanya.

Kepala misi PBB di Kosovo, Caroline Ziadeh, dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengutuk kekerasan tersebut.

Pasukan NATO, bersama dengan anggota UE, pasukan polisi EULEX dan polisi Kosovo, terlihat berpatroli di jalan menuju Banjska, menurut reporter Reuters di dekatnya.

Polisi perbatasan Kosovo menutup dua penyeberangan dengan Serbia.

Warga Serbia di Kosovo utara telah lama menuntut penerapan kesepakatan tahun 2013 untuk pembentukan asosiasi kota otonom di wilayah mereka.

Pembicaraan yang disponsori Uni Eropa itu, yang berpusat mengenai normalisasi hubungan antara Serbia dan Kosovo, terhenti pekan lalu.

Uni Eropa menyalahkan PM Kosovo karena gagal membentuk asosiasi tersebut.

Peta Serbia dan Kosovo
Peta Serbia dan Kosovo (Britannica)

Baca juga: Presiden Serbia: Bantuan AS ke Ukraina akan Sia-sia Lawan Rusia, Perlu Upaya Damai

Sementara itu, Kosovo melihat rencana tersebut sebagai cara untuk mendirikan negara kecil di dalam Kosovo, yang secara efektif membagi negara tersebut berdasarkan garis etnis.

Serbia secara resmi masih menganggap Kosovo sebagai bagian dari wilayahnya.

Serbia dan Kosovo telah bentrok selama beberapa dekade.

Perang antara kedua negara pada tahun 1998–1999 menyebabkan lebih dari 10.000 orang tewas, sebagian besar adalah warga Albania Kosovo.

Kerusuhan meningkat ketika wali kota etnis Albania mulai menjabat di Kosovo utara setelah pemilu April yang diboikot oleh Serbia.

Bentrokan pada bulan Mei melukai puluhan pengunjuk rasa dan penjaga perdamaian aliansi NATO.

NATO mempertahankan 3.700 tentara di Kosovo, sisa dari pasukan awal berkekuatan 50.000 yang dikerahkan pada tahun 1999.

Wilayah Kosovo utara yang merupakan mayoritas orang Serbia merupakan perpanjangan tangan dari Serbia.

Pemerintah daerah dan pegawai negeri, guru, dokter, dan proyek infrastruktur besar dibiayai oleh Serbia.

Kosovo Mengatakan Enam Buronan Tersangka Penembakan Menyebrang ke Serbia

Petugas polisi Kosovo berjaga di sekitar pintu masuk desa Banjska, Kosovo utara pada 25 September 2023.
Petugas polisi Kosovo berjaga di sekitar pintu masuk desa Banjska, Kosovo utara pada 25 September 2023. (ARMEND NIMANI / AFP)

Baca juga: Konflik Mengintai di Kosovo Usai Bentrokan antara Misi NATO dan Etnis Serbia

Dalam perkembangan terbaru pada Senin (25/9/2023), Menteri Dalam Negeri Kosovo Xhelal Svecla mengatakan enam tersangka penembak perbatasan telah menyeberang ke Serbia.

Xhelal Svecla menyerukan agar mereka diserahkan ke pihak Kosovo.

“Menurut informasi sejauh ini, enam teroris yang terluka sedang dirawat di rumah sakit Novi Pazar dan kami meminta Serbia untuk segera menyerahkan mereka kepada pihak berwenang Kosovo, sehingga mereka dapat diadili,” kata Svecla kepada wartawan, merujuk pada sebuah kota di Serbia selatan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas