Drone Bunuh Diri Rusia Sukses Hajar Jet Tempur Mig-29 Ukraina, Aksinya Divideokan!
Drone kamikase Rusia, Lancet, sukses menghajar sebuah jet tempur Mig-29 milik Ukraina. yang terparkir di pangkalan angkatan udara.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Rusia terus mempreteli kekuatan tempur militer Ukraina meski kekuatan persenjataan negara itu terus dipasok Barat, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Terbaru, drone kamikase Rusia, Lancet, sukses menghajar sebuah jet tempur Mig-29 milik Ukraina. yang terparkir di pangkalan angkatan udara.
Menariknya, aksi serangan drone Rusia ini juga divideokan.
Drone kamikaze 'Lancet' ini kini memiliki performa jauh lebih mumpuni, bisa menysar target yang berjarak lebih dari 80 kilometer, menurut sumber yang dekat dengan produsen drone ini.
Rekaman video yang dibagikan minggu lalu mengkonfirmasi peningkatan kemampuan drone Lancet ini, dengan kamera di hidung drone Lancet yang menangkap momen MiG-29 Ukraina dilenyapkan saat berada di pangkalan udara.
Beredar di online sejak Selasa lalu, video tersebut memperlihatkan drone tersebut turun menuju lapangan terbang militer dekat Krivoy Rog dari ketinggian.
Saat mengasah MiG-29 era Soviet, drone tersebut dengan cepat mendekat hingga umpan kamera terputus saat drone tersebut mengirimkan muatan peledaknya tepat di belakang kokpit pesawat.
Drone kedua yang melayang di dekatnya merekam momen tabrakan tersebut. Karena jet tersebut dilalap asap dan api, tidak jelas apakah pesawat tersebut masih dapat diperbaiki setelah ledakan.
Rusia secara teratur menggunakan drone Lancet untuk menargetkan peralatan dan baju besi Ukraina. Perangkat murah ini terbukti sangat efektif melawan tank buatan Barat. Namun, serangan terhadap Krivoy Rog menarik perhatian media Barat, karena jarak antara garis depan Rusia dan lapangan terbang berada di luar jangkauan Lancet yang diketahui sebelumnya.
Baca juga: Pentagon: Ukraina Adalah Laboratorium Militer AS di Bidang AI dan Drone
“Masalah sebenarnya adalah drone 'bunuh diri' satu arah milik Rusia kini memiliki jangkauan hingga 45 mil (72 kilometer),” tulis Forbes pada hari Selasa, mencatat bahwa dengan pangkalan Krivoy Rog dan fasilitas serupa lainnya di dekat Nikolayev kini berada dalam jangkauan, perkembangan ini adalah “berita buruk bagi angkatan udara Ukraina.”
Dikembangkan oleh Zala Aero, anak perusahaan Kalashnikov, dua versi Lancet saat ini digunakan oleh pasukan Rusia.
Varian yang lebih kecil dapat membawa muatan 1kg dan terbang selama 30 menit, sedangkan versi yang lebih besar dapat mengangkut 3kg bahan peledak dan terbang selama 40 menit.
Baca juga: Jenderal Ukraina: Tank Abrams yang Baru Tiba Dapat dengan Cepat Dihancurkan oleh Rusia
Keduanya diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 40 km, namun sebuah sumber yang dekat dengan Zala mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA pekan lalu bahwa perusahaan tersebut “telah memperkenalkan sejumlah inovasi ke dalam kompleks perangkat keras dan perangkat lunak sistem tak berawak Lancet… yang memungkinkannya untuk menggunakan drone kamikaze secara bervariasi di luar jangkauan radio langsung dari kompleks kendali darat.”
Akibatnya, sumber tersebut mengatakan bahwa pasukan Rusia mampu menyerang jet Ukraina dari titik peluncuran yang berjarak lebih dari 80 km.