Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jerman Gerebek 28 Rumah Neo Nazi di 10 Negara Bagian, 39 Anggota Digeledah

Jerman menggerebek 28 rumah Neo-Nazi di 10 negara bagian, sekitar 39 anggota digeledah oleh 700 polisi. Neo Nazi ini adalah cabang Neo Nazi AS.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Jerman Gerebek 28 Rumah Neo Nazi di 10 Negara Bagian, 39 Anggota Digeledah
ANDERSEN Aneh / AFP
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menjawab pertanyaan dalam debat di Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, pada 22 September 2023 di Berlin. --- Nancy Faeser mengatakan Jerman melarang dan menggerebek 28 rumah Neo Nazi, Rabu (27/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Jerman menggerebek puluhan lokasi di 10 negera bagian pada Rabu (27/9/2023) dini hari.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, sebelumnya melarang kelompok ekstremis sayap kanan yang dituduh menyebarkan ideologi Nazi, termasuk doktrin rasial.

Mereka menggerebek markas besar Neo-Nazi "Artgemeinschaft" dan 26 rumah milik 39 anggotanya.

"Ini merupakan pukulan keras terhadap ekstremisme sayap kanan dan terhadap pelaku pembakaran intelektual yang terus menyebarkan ideologi Nazi hingga hari ini," kata Nancy Faeser, Rabu (27/9/2023).

“Kelompok ekstremis sayap kanan ini telah mencoba membangkitkan musuh-musuh baru konstitusi dengan indoktrinasi menjijikkan terhadap anak-anak dan remaja,” lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Pihak berwenang Jerman pada September 2023 ini juga melarang kelompok neo-Nazi lainnya, "Hammerskins Deutschland (Hammerskins Jerman)" yang didirikan di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1988.

Baca juga: Ketua DPR Kanada Mundur, Malu Dikritik setelah Puji Veteran Nazi Ukraina

Kelompok ini memainkan peran penting dalam kelompok ekstremis sayap kanan di Eropa.

Berita Rekomendasi

Di seluruh dunia, para anggota asosiasi ini menyebut diri mereka sebagai “saudara” yang mempraktikkan cara hidup subkultural mereka.

Kelompok ini juga melihat dirinya sebagai elit dari kelompok skinhead ekstremis sayap kanan.

Jerman Sita Sejumlah Barang Neo Nazi

Sebuah grafiti yang dilukis oleh aktivis kelompok lingkungan Greenpeace bertuliskan:
Sebuah grafiti yang dilukis oleh aktivis kelompok lingkungan Greenpeace bertuliskan: "Undang-undang perlindungan iklim" tampaknya tenggelam di sungai Spree di depan gedung Reichstag yang menampung majelis rendah parlemen Bundestag Jerman pada 22 September 2023. (John MACDOUGALL / AFP)

Baca juga: Siapa Yaroslav Hunka? Veteran Ukraina yang Pernah jadi Bagian dari Nazi, Dipuja sebagai Pahlawan

Pemerintah Jerman menggerebek rumah 28 anggota Neo Nazi "Artgemeinschaft" setelah penyelidikan yang berlangsung lebih dari setahun bekerja sama dengan para pejabat AS.

Di Jerman, kelompok ini terdiri dari sekitar 130 anggota.

Selama penggerebekan dini hari di 10 negara bagian, sekitar 700 petugas polisi menggeledah rumah 28 anggota kelompok.

Belum jelas apakah ada anggota yang ditahan.

“Berdasarkan temuan kami sejauh ini, sejumlah besar benda ibadah ekstremis sayap kanan telah disita selain uang tunai,” kata Nancy Faeser, Menteri Dalam Negeri Jerman, dikutip dari France24.

Jerman Melarang Kelompok Neo Nazi

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser duduk di tempatnya untuk menghadiri debat di Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, pada 22 September 2023 di Berlin.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser duduk di tempatnya untuk menghadiri debat di Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, pada 22 September 2023 di Berlin. (ANDERSEN Aneh / AFP)

Baca juga: Kanada Puji Veteran Nazi Ukraina, Ketua DPR Minta Maaf setelah Dikritik Kaum Yahudi

Jerman kini melarang segala aktivitas kelompok ekstremis Neo Nazi di seluruh negara bagiannya.

Larangan terhadap kelompok Hammerskins Jerman adalah larangan ke-20 terhadap asosiasi ekstremis sayap kanan oleh Kementerian Dalam Negeri Jerman.

Nancy Faeser mengatakan kelompok Neo Nazi itu menyebarkan ideologinya melalui berbagai cara, termasuk konser dan musik.

"Tujuan dari asosiasi Hammerskins Jerman adalah untuk mengkonsolidasikan pandangan dunia ekstremis sayap kanan, khususnya melalui konser di mana mereka mencoba untuk menarik non-anggota untuk meradikalisasi mereka," kata Nancy Faeser, dikutip dari AP News.

“Orientasi ekstremis sayap kanan dari kelompok jaringan internasional ini terwujud khususnya melalui distribusi rekaman musik ekstremis sayap kanan dan antisemit, penyelenggaraan konser ekstremis sayap kanan, dan penjualan merchandise ekstremis sayap kanan,” lanjutnya.

Menurutnya, keberadaan ekstremis Neo Nazi mengirimkan sinyal bahaya yang jelas terhadap rasisme dan antisemitisme.

“Dengan larangan ini, kami mengakhiri aktivitas tidak manusiawi dari asosiasi neo-Nazi yang aktif secara internasional di Jerman,” tambahnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Jerman

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas