Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ikan Paus Tabrak Kapal di Australia, Nahkoda dan Seorang Kakek 61 Tahun Terlempar ke Laut

Seekor ikan paus menabrak dan membalikkan perabu kecil yang ditumpangi dua orang pria di Australia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Ikan Paus Tabrak Kapal di Australia, Nahkoda dan Seorang Kakek 61 Tahun Terlempar ke Laut
Pixabay
Paus bungkuk. - Seekor ikan paus menabrak dan membalikkan perabu kecil yang ditumpangi dua orang pria di Australia. 

TRIBUNNEWS.COM - Seekor ikan paus menabrak dan membalikkan perabu kecil yang ditumpangi dua orang pria di Australia.

Saat kejadian, kedua pria itu sedang memancing, mereka pun terlempar ke laut.

Perahu itu ditabrak ikan paus sekitar pukul 06.00 waktu setempat pada Sabtu (30/9/2023) di perairan La Perouse, dikutip dari Al Jazeera.

Nahkoda perahu berusia 53 tahun ditarik dari air, tak jauh dari lokasi kejadian.

Ia mendapat perawatan paramedis dan dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisinya stabil," kata pihak berwenang.

Pria kedua, berusia 61 tahun tidak sadarkan diri.

Berita Rekomendasi

Kakek tersebut meninggal di tempat kejadian.

Baca juga: Ikan Paus Sepanjang 3 Meter Terdampar di Pantai di Sukabumi

Paus bungkuk.
Paus bungkuk. (Pixabay)

Channel 7 melaporkan bahwa tidak jelas apakah kedua pria itu mengenakan jaket pelampung saat memancing.

Polisi mengatakan orang-orang yang naik kapal lainnya membunyikan alarm setelah melihat kapal sepanjang 4,8 meter di atas air kosong.

"Perahu tersebut kemungkinan besar-besar tertabrak atau terkena dampak dari tabrakan ikan paus," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Perahu miring, sehingga kedua orang tersebut terlempar," imbuh polisi.

Kecelakaan Tragis

Sementara itu, penjabat Inspektur Polisi Perairan Siobhan Munro menggambarkan tabrakan itu sebagai “kecelakaan tragis”.

Polisi itu menceritakan bagaimana nakhoda kapal berusaha menyelamatkan dan menahan rekannya “sedekat mungkin dengannya".

Menurut stasiun televisi nasional ABC Australia, Munro mengatakan orang-orang tersebut mungkin berada di dalam air selama 45 menit sebelum diselamatkan.

Kematian Akibat Serangan Paus Jarang Terjadi

Australia memiliki garis pantai yang luas dan perairannya menjadi rumah bagi 10 spesies paus besar dan 20 spesies paus kecil.

Baca juga: Bangkai Ikan Paus Ditemukan di Pantai Adijaya Papua Barat

Detik-detik speed boat saat menarik bangkai ikan paus bungkuk di perairan selatan, tepatnya Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (30/3/2022) s
Detik-detik speed boat saat menarik bangkai ikan paus bungkuk di perairan selatan, tepatnya Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (30/3/2022) s (TRIBUNMADURA.COM/Hanggara Pratama)

Di Australia, kematian manusia yang disebabkan oleh paus jarang terjadi.

Paus bungkuk dan paus sikat selatan melakukan perjalanan ke utara menuju tempat berkembang biak yang lebih hangat selama bulan-bulan musim dingin di Australia.

Ikan paus bungkuk akan kembali ke selatan antara bulan September dan November.

Jarak Aman saat Ada Paus

Otoritas Keselamatan Maritim Australia telah memperingatkan tentang peningkatan jumlah paus di perairan Australia tahun ini, dikutip dari BBC.

Direktur eksekutif Maritim New South Wales, Mark Hutchings membagikan berapa jarak aman saat ada paus di perairan terdekat.

"Para perenang dan pelaut di atas air harus menjaga jarak 100 meter dari paus dewasa dan 300 meter jika paus tersebut sedang menemani anak paus," kata Hutchings.

“Paus tidak ada di sana untuk menyakiti siapa pun, tapi interaksi itu bisa saja terjadi,” kata Hutchings kepada ABC.

Kecelakaan ini terjadi kurang dari dua minggu setelah kepala paus bungkuk sepanjang empat meter tertabrak baling-baling perahu di lepas pantai Australia Barat.

Pada bulan Juni, delapan orang Denmark diselamatkan ketika perahu layar mereka terbalik di Samudera Pasifik setelah bertabrakan dengan satu atau dua ikan paus.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas