TRIBUNNEWS.COM- Kebakaran besar telah melanda kompleks polisi di Ismailia di Mesir pada Senin (2/10/2023).

Beberapa video yang viral di media sosial menunjukkan bahwa bagian depan utama bangunan yang mengalami kebakaran telah runtuh.

Sementara petugas penyelamat terlihat membawa orang korban kebakaran keluar dari gedung.

Kebakaran Mesir, Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi 38 orang terluka.

Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan 38 orang terluka dalam kebakaran besar di kompleks kepolisian di Ismailia.

Dikutip dari BBC, dua puluh empat orang telah dirawat di rumah sakit karena menghirup asap dan dua orang karena luka bakar.

Menteri Dalam Negeri telah memerintahkan penyelidikan atas kebakaran tersebut.

Diselidiki pula bersama dengan peninjauan keamanan struktural terhadap fasilitas tersebut.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau apakah ada tahanan di sana ketika kebakaran terjadi.

Lima puluh ambulans dikirim ke markas Direktorat Keamanan bersama dengan dua pesawat militer.

Dua belas orang yang terluka tidak dibawa ke rumah sakit dan dirawat di tempat kejadian.

Terdapat kekhawatiran bahwa jumlah orang yang terluka mungkin akan lebih banyak.

Dan seorang jurnalis Mesir melaporkan bahwa karena besarnya api, kemungkinan terdapat korban jiwa.

Dua saksi yang berbicara kepada kantor berita Reuters mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran awalnya kesulitan mengendalikan api.

Namun media lokal mengatakan bahwa setelah lebih dari tiga jam mereka berhasil memadamkannya.

Kebakaran mematikan sering terjadi di Mesir karena peraturan kebakaran jarang ditegakkan dan lambatnya waktu tanggap darurat.

Pada Agustus tahun lalu, kebakaran akibat korsleting menewaskan 41 orang di sebuah gereja di Kairo.