Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kutu Busuk Serbu Paris, Pemerintah: Tidak Ada Orang yang Aman

Kutu busuk menyerbu Paris, Pemerintah Prancis mengatakan tidak ada orang yang aman. Kutu busuk ini menyebar di bus, kereta, bandara dan tempat lain.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kutu Busuk Serbu Paris, Pemerintah: Tidak Ada Orang yang Aman
Twitter
Kutu busuk di Paris, Prancis, yang menyebar di berbagai tempat umum, termasuk bus, kereta, hingga bandara. 

TRIBUNNEWS.COM - Kutu busuk menyerbu Kota Paris, terutama di tempat umum seperti bioskop, Bandara Charles-de-Gaulle, kereta api dan angkutan umum lainnya.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan serangga kecil merayap di kursi kereta komuter dan metro Paris.

Seorang mahasiswa merekam kutu busuk di tempat duduk di kereta yang menghubungkannya ke kota Paris.

“Semua orang melihat tempat duduk mereka dan melihat kulit mereka untuk melihat apakah mereka telah digigit kutu busuk,” katanya dalam wawancara video yang diterjemahkan oleh Le Parisien.

“Itu sangat menimbulkan kecemasan,” lanjutnya, dikutip dari The Washington Post.

Pada September lalu, seorang penonton bioskop memposting gambar di X, tentang gigitan yang tampak seperti kemerahan yang menurutnya muncul setelah ia pergi ke bioskop di Paris.

Pihak bioskop, UGC Cinemas, memposting surat awal Oktober ini yang meminta maaf kepada pelanggan dan menguraikan prosedur darurat yang direncanakan.

Kutu busuk di Paris, Prancis, yang menyebar di berbagai tempat umum, termasuk bus, kereta, hingga bandara.
Kutu busuk di Paris, Prancis, yang ditemukan di balik sofa. Kutu busuk menyebar di berbagai tempat umum, termasuk bus, kereta, hingga bandara di Paris. (Twitter/TRTWorld)

Baca juga: VIRAL Ribuan Kutu Bersarang pada Rambut Bocil Trenggalek, Warganet Auto Merinding : Apa Ga Gatal?

Berita Rekomendasi

Wakil Walikota Paris, Emmanuel Gregoire mengatakan pemerintah sedang berupaya mengatasi kutu busuk.

“Saya meminta Perdana Menteri @Elisabeth_Borne untuk menyelenggarakan konferensi mengenai perang melawan spesies invasif. Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang harus dilibatkan oleh semua pemangku kepentingan," kata Emmanuel Gregoire di X, Kamis (28/9/2023).

Menurutnya, tidak ada seorang pun yang aman dari serangan ini.

Prancis saat ini sedang bersiap untuk menggelar Olimpiade dan Paralimpiade pada tahun 2024.

“Negara harus segera membuat rencana aksi melawan momok ini ketika Prancis bersiap menyambut Olimpiade dan Paralimpiade pada tahun 2024,” kata Emmanuel Gregoire.

Menteri Transportasi Prancis, Clement Beaune, mengatakan pada Jumat (29/9/2023), dia akan mengumpulkan operator transportasi minggu depan untuk membahas tindakan untuk “meyakinkan dan melindungi” penumpang.

Kutu Busuk di Prancis

Ilustrasi kutu busuk di Paris, Prancis
Ilustrasi kutu busuk di Paris, Prancis (Twitter)

Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Rambut yang Dapat Dilakukan di Rumah

Kutu busuk adalah serangga kecil tak bersayap, panjangnya sekitar 5 hingga 7 milimeter, yang memakan darah manusia dan hewan.

Hewan ini sering ditemukan di tempat tidur dan furnitur.

Meskipun kutu busuk belum tentu dianggap berbahaya atau penyebar penyakit , gigitan mereka dapat menyebabkan timbulnya bintik-bintik gatal.

Lebih dari satu dari 10 rumah tangga di Perancis terserang kutu busuk antara tahun 2017 dan 2022, menurut Badan Kesehatan dan Keselamatan Pangan, Lingkungan, dan Kerja Perancis (ANSES).

Ilustrasi kutu di kursi penumpang - Travel + Leisure
Ilustrasi kutu di kursi penumpang. (Travel leisure)

Baca juga: Penyebab Kutu Rambut dan Cara Mencegahnya

ANSES mengatakan, peningkatan serangan kutu busuk baru-baru ini disebabkan oleh peningkatan jumlah perjalanan dan meningkatnya ketahanan kutu busuk terhadap insektisida.

“Kutu busuk merupakan gangguan yang merugikan rumah tangga di kota metropolitan Perancis, mengingat biaya pengobatan dan dampak psikologisnya,” tulis ANSES dalam laporannya, dikutip dari Business Insider.

Anses menghitung, dampak serangan kutu busuk terhadap kesehatan negara adalah sebesar 83 juta euro ($87,8 juta) pada tahun 2019.

Jumlah tersebut mencakup 79 juta euro yang terkait dengan penurunan kualitas hidup, gangguan tidur, dan dampak terhadap kesehatan mental, sebesar satu juta euro terkait dengan waktu cuti kerja, dan tiga juta euro untuk biaya perawatan fisik.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Paris

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas