UE Tetap Dukung Ukraina Tanpa AS, Kecewa AS Hapus Dana Bantuan ke Kyiv
Uni Eropa isyaratkan akan tetap mendukung Ukraina tanpa AS. Uni Eropa kecewa AS menghapus dana bantuan ke Kyiv untuk menghindari Penutupan Pemerintah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Uni Eropa (UE) menyatakan dukungannya kepada Ukraina di tengah ketidakpastian dari Amerika Serikat (AS).
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell mengatakan, anggota UE akan melanjutkan bantuan militernya.
"Bantuan militer UE ke Ukraina tidak akan bergantung pada keputusan yang diambil AS," kata Joseph Borrell dalam pidato selama kunjungannya ke Kyiv, Minggu (1/10/2023).
"UE berencana untuk melanjutkan dan meningkatkan lebih lanjut bantuan militernya kepada pasukan Ukraina," lanjutnya.
Pidatonya itu disampaikan saat UE menggelar pertemuan informal dengan 27 Menteri Luar Negeri dari anggota UE untuk pertama kali di luar wilayahnya, dikutip dari Reuters.
“Kami di sini untuk menyatakan solidaritas dan dukungan kami kepada rakyat Ukraina,” kata Borrell di X, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Pabrik Rudal Kh-59 Rusia Dihantam Drone Ukraina: Ledakan Disertai Kilatan Cahaya
UE Kecewa AS Hapus Bantuan Ukraina dari RUU
Joseph Borrell mengatakan UE tidak akan menunggu keputusan AS untuk menentukan apakah mereka akan melanjutkan bantuan ke Ukraina.
"Kami belum menunggu keputusan (AS) diambil untuk meningkatkan usulan kami untuk mendukung Ukraina," katanya, ketika ditanya reaksi UE tentang Kongres AS yang menghapus bantuan militer ke Ukraina dalam RUU belanjanya.
Kongres AS menghapus bantuan militer untuk Ukraina dari RUU fiskal jangka pendek yang disahkan pada Sabtu (30/9/2023).
UE menyesali keputusan anggota Kongres AS secara mendalam dan menyeluruh.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-586: Biden Desak Kongres Segera Setujui Bantuan untuk Ukraina
"Mari kita lihat apa yang akan terjadi di AS, namun dari pihak kami, kami akan terus mendukung dan meningkatkan dukungan kami,” katanya, dikutip dari The Los Angeles Times.
Ia memastikan bantuan untuk Ukraina bersifat “terstruktur permanen” dan tidak bergantung pada keputusan negara lain atau hasil militer Ukraina di medan perang melawan Rusia.
Menurutnya, mendukung Ukraina sama dengan mendukung perdamaian di Eropa karena UE juga merasa terancam dengan invasi Rusia.
"Kita menghadapi ancaman nyata bagi Eropa," katanya.
"Kami ingin pasukan Ukraina lebih sukses, kita harus memberi mereka senjata yang lebih baik dan lebih cepat," lanjutnya.
Ia mengisyaratkan agar Ukraina lebih berterima kasih kepada UE atas semua bantuan yang mereka berikan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)