Anggota DPR AS Dibegal Dekat Kantornya, Mobil Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku
Anggota DPR (Kongres) Henry Cuellar, menjadi korban begal di dekat kantornya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kasus pembegalan bukan hanya terjadi di Indonesia.
Di Amerika Serikat (AS), negara yang mengklaim paling demokrasi di dunia, bahkan begal merajalela.
Buktinya, Anggota DPR (Kongres) Henry Cuellar, menjadi korban begal.
Mobilnya dibegal tiga penyerang bersenjata api.
Syukurnya Henry selamat kata pihak Kantor Demokrat Texas tersebut, Selasa (3/10/2023).
Kepala staf Cuellar, Jacob Hochberg mengatakan saat itu anggota Kongres Cuellar sedang memarkir mobilnya.
Lalu tiba-tiba tiga penyerang bersenjata mendekati Cuellar dan membegal serta melarikan kendaraannya.
"Untungnya, dia tidak terluka dan sedang melapor pada penegak hukum setempat," ujarnya.
Baca juga: Dua Begal Motor Ditangkap saat Beraksi di Jakarta Barat, Gunakan Pistol Mainan untuk Takuti Korban
Hochberg mengatakan polisi berhasil mengembalikan kendaraan Cuellar.
The Washington Post melaporkan peristiwa pencurian terjadi di daerah Navy Yard, Washington, hanya sekitar 1,6 kilometer (km) dari Gedung Kongres atau Capitol.
"Perangkat iPad dan iPhone Cuellar juga dicuri," kata Hochberg.
Dia tidak menyebutkan apakah perangkat tersebut sudah ditemukan.
Navy Yard adalah sebuah wilayah di selatan Capitol tempat stadion yang digunakan oleh tim bisbol Washington Nationals berlokasi.
Sedekade terakhir, wilayah ini mengalami ledakan konstruksi yang menghidupkan kembali area di sekitar Sungai Anacostia.
Cuellar mewakili sebagian Texas Selatan, di sepanjang perbatasan dengan Meksiko, yang mencakup Laredo dan Rio Grande City dan membentang hingga ke utara San Antonio.
Pencurian mobil pada hari Senin waktu setempat ini merupakan serangan kedua terhadap anggota Kongres di Distrik Columbia tahun ini.
Pada bulan Februari, Anggota DPR Demokrat Angie Craig dari Minnesota diserang di gedung apartemennya, mengalami memar namun berhasil meloloskan diri dari cedera serius.
Kepala stafnya mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya tidak memiliki motif politik.
Pada bulan Juni, Kendrid Khalil Hamlin mengaku bersalah dalam kasus tersebut atas tuduhan menyerang anggota Kongres dan menyerang petugas penegak hukum.
Hamlin juga dituduh menyerang dua petugas saat mereka mencoba menangkapnya pada hari serangan terhadap Craig.
Sumber: AP/New York Times