PM Netanyahu Minta Penduduk Tinggalkan Gaza, 'Persembunyian Hamas Segera Jadi Puing-puing'
Benjamin Netanyahu mengungkapkan kemarahannya terhadap serangan mendadak Hamas yang menewaskan ratusan warganya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Israel telah melakukan serangan baliknya ke para pejuang Palestina di Gaza.
Hingga Minggu (8/10/2023) pagi, tentara zionis telah membombardir basis pertahanan kelompok Hamas tersebut.
Sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan kemarahannya terhadap serangan mendadak Hamas yang menewaskan ratusan warganya.
Baca juga: Tersentak Serangan Badai Al-Aqsa, Israel Kerahkan Pasukan Cadangan dan Lusinan Jet ke Gaza
Ia kemudian langsung memerintahkan militernya melakukan 'Operasi Pedang Besi' mengepung Gaza untuk membalas serangan tentara Palestina.
Netanyahu telah mengatakan kepada penduduk daerah kantong yang terkepung untuk “pergi sekarang”.
"Pasukan Israel akan mengubah semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing,” kata Netanyahu dikutip dari Al Jazeera.
Akibat saling serang tersebut, sumber-sumber medis di Gaza mengatakan sedikitnya 232 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang dilancarkan setelah serangan Hamas terhadap Israel yang menewaskan sedikitnya 250 orang.
Kelompok yang mengelola daerah kantong yang terkepung itu mengatakan, operasi besar-besaran yang mereka lakukan merupakan respons terhadap penodaan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Hamas mengatakan pihaknya menembakkan ribuan roket dan menangkap “sejumlah besar” warga Israel setelah pejuangnya menyeberang ke Israel dari Jalur Gaza.
Baca juga: Balas Operasi Badai Al-Aqsa, Israel Kerahkan Tentara Serang Rumah Pemimpin Hamas di Gaza
Operasi tersebut terjadi setelah ribuan pemukim dalam beberapa hari terakhir melakukan tur provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki selama hari raya Yahudi di Sukkot
Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan serangannya merupakan respons terhadap penodaan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. Anda dapat membaca lebih lanjut di sini tentang bagaimana serangan Hamas terjadi.