Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Netanyahu Minta Penduduk Tinggalkan Gaza, 'Persembunyian Hamas Segera Jadi Puing-puing'

Benjamin Netanyahu mengungkapkan kemarahannya terhadap serangan mendadak Hamas yang menewaskan ratusan warganya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PM Netanyahu Minta Penduduk Tinggalkan Gaza, 'Persembunyian Hamas Segera Jadi Puing-puing'
AFP/AHMAD GHARABLI
Pasukan keamanan Israel berdiri di dekat jemaah Muslim Palestina yang berdoa di dalam kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem, pada awal 5 April 2023 selama bulan suci Ramadhan. - Polisi Israel mengatakan mereka telah masuk untuk mengusir "agitator", sebuah langkah yang dikecam sebagai "kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya" oleh gerakan Islam Palestina Hamas. Situs suci Muslim dibangun di atas apa yang oleh orang Yahudi disebut Temple Mount, situs tersuci Yudaisme. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM -- Israel telah melakukan serangan baliknya ke para pejuang Palestina di Gaza.

Hingga Minggu (8/10/2023) pagi, tentara zionis telah membombardir basis pertahanan kelompok Hamas tersebut.

Sebelumnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan kemarahannya terhadap serangan mendadak Hamas yang menewaskan ratusan warganya.

Baca juga: Tersentak Serangan Badai Al-Aqsa, Israel Kerahkan Pasukan Cadangan dan Lusinan Jet ke Gaza

Ia kemudian langsung memerintahkan militernya melakukan 'Operasi Pedang Besi' mengepung Gaza untuk membalas serangan tentara Palestina.

Netanyahu telah mengatakan kepada penduduk daerah kantong yang terkepung untuk “pergi sekarang”.

"Pasukan Israel akan mengubah semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing,” kata Netanyahu dikutip dari Al Jazeera.

Akibat saling serang tersebut, sumber-sumber medis di Gaza mengatakan sedikitnya 232 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang dilancarkan setelah serangan Hamas terhadap Israel yang menewaskan sedikitnya 250 orang.

Berita Rekomendasi

Kelompok yang mengelola daerah kantong yang terkepung itu mengatakan, operasi besar-besaran yang mereka lakukan merupakan respons terhadap penodaan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.

Hamas mengatakan pihaknya menembakkan ribuan roket dan menangkap “sejumlah besar” warga Israel setelah pejuangnya menyeberang ke Israel dari Jalur Gaza.

Baca juga: Balas Operasi Badai Al-Aqsa, Israel Kerahkan Tentara Serang Rumah Pemimpin Hamas di Gaza

Operasi tersebut terjadi setelah ribuan pemukim dalam beberapa hari terakhir melakukan tur provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki selama hari raya Yahudi di Sukkot

Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan serangannya merupakan respons terhadap penodaan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. Anda dapat membaca lebih lanjut di sini tentang bagaimana serangan Hamas terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas