Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Dua Penyebab Iron Dome Israel Dibobol Serangan Pejuang Hamas Palestina: Sistem Canggih Overload

Leonkov secara khusus memberikan penekanan kalau Hamas benar-benar sudah memperhitungkan kapasitas Iron Dome Israel.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dua Penyebab Iron Dome Israel Dibobol Serangan Pejuang Hamas Palestina: Sistem Canggih Overload
NET
IRON DOME - Sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel. 

Dua Penyebab Iron Dome Israel Dibobol Serangan Pejuang Hamas Palestina: Sistem Canggih Overload

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Militer Rusia mengungkap kelemahan sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome yang mahsyur disebut-sebut sebagai yang tercanggih di dunia.

Faktanya, pada Sabtu (7/10/2023), pejuang Hamas Palestina mampu membobol sistem pertahanan itu dan masuk ke wilayah pendudukan Israel.

Pakar militer dari Rusia, Alexei Leonkov, mengungkap beberapa faktor keberhasilan Hamas mengelabui Iron Dome.

Baca juga: Israel Umumkan Pengepungan Total Gaza: Warga Sipil Terimbas, Air-Listrik-Makanan-Bahan Bakar Diputus

Sebaliknya, dia juga mengungkapkan betapa Iron Dome punya kerentanan yang bisa dimanfaatkan musuh mana pun.

"Pejuang Hamas membuat perhitungan yang tepat mengenai kapasitas pasukan pertahanan udara Israel dan menghitung jumlah roket yang mampu 'membebani (overload)' Iron Dome," kata Alexei Leonkov dilansir Sputnik, Senin (9/10/2023).

Pada Sabtu pagi, Israel dilanda serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.

Berita Rekomendasi

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan lebih dari 3.000 roket diluncurkan, beberapa di antaranya dicegat oleh sistem Iron Dome.

Namun sejumlah roket yang diluncurkan Hamas menembus pertahanan udara dan menghantam kota-kota Israel.

Setelah serangan udara besar-besaran tersebut, sejumlah unit militer Hamas menyusup ke wilayah perbatasan selatan.

Baca juga: Dapat Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap

Rudal Iron Dome Israel mencegat rudal masuk yang ditembakkan dari Jalur Gaza di atas daerah kantong Palestina, pada 21 April 2022. - Militan Palestina menembakkan tembakan roket dari Gaza ke Israel, yang ditanggapi dengan serangan udara pada dini hari dalam eskalasi terbesar sejak Perang 11 hari tahun lalu. (Photo by SAID KHATIB / AFP)
Rudal Iron Dome Israel mencegat rudal masuk yang ditembakkan dari Jalur Gaza di atas daerah kantong Palestina, pada 21 April 2022. - Militan Palestina menembakkan tembakan roket dari Gaza ke Israel, yang ditanggapi dengan serangan udara pada dini hari dalam eskalasi terbesar sejak Perang 11 hari tahun lalu. (Photo by SAID KHATIB / AFP) (AFP/SAID KHATIB)

“Ini adalah kasus ‘klasik’: jika seseorang berusaha untuk menekan pertahanan udara lawan, serangan udara harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga jumlah serangan udara melebihi kemampuan pertahanan udara yang ada," ujar Alexei Leonkov menganalisis.

"Secara kasar, jika Israel memiliki 200 pencegat, kita bisa melakukannya (menaklukkannya), misalnya dengan mengirimkan 400 rudal yang ditembakkan,” kata Leonkov kepada Sputnik.

Leonkov secara khusus memberikan penekanan kalau Hamas benar-benar sudah memperhitungkan kapasitas Iron Dome Israel.

“Dalam kaitannya dengan konflik ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Hamas benar-benar bersiap menghadapi serangan yang sedang berlangsung dan menyadari kemampuan pertahanan udara Israel yang sebenarnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengetahui jumlah rudal yang diperlukan untuk membuat Iron Dome overload,” kata dia menambahkan.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Kota Gaza, pada 10 Mei 2023. Tentara Israel dan militan Gaza saling tembak lintas batas pada 10 Mei, dengan 22 warga Palestina tewas selama dua hari di tengah eskalasi kekerasan terburuk yang melanda kota tersebut. wilayah pesisir dalam beberapa bulan. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Kota Gaza, pada 10 Mei 2023. Tentara Israel dan militan Gaza saling tembak lintas batas pada 10 Mei, dengan 22 warga Palestina tewas selama dua hari di tengah eskalasi kekerasan terburuk yang melanda kota tersebut. wilayah pesisir dalam beberapa bulan. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Dua Kelemahan Iron Dome

Menurut pakar militer tersebut, ada dua alasan mengapa Iron Dome dibobol Hamas.

Hal yang pertama adalah penggunaan rudal pertahanan Israel secara berlebihan karena besarnya skala serangan.

“Perlu diingat bahwa tidak ada sistem pertahanan udara yang benar-benar bebas dari kesalahan. Hal ini berkaitan dengan desain dan cadangan strukturalnya. Jika Israel memperkirakan 5.000 rudal diluncurkan sekaligus, intelijen Israel akan mengumpulkan jauh lebih banyak peluncur dan rudal surface to surface (SSM) (permukaan ke permukaan) Iron Dome untuk pengisian ulang (amunisi) yang cepat,” kata pakar tersebut.

Alasan kedua adalah kelebihan beban sistem penargetan.

“Israel mengklaim bahwa Iron Dome adalah sistem multisaluran, yang mampu melacak sekitar 200 target dan menembak jatuh lebih dari seratus. Perang saat ini telah menunjukkan bahwa bahkan peluncuran massal rudal Qassam yang tidak terarah menyebabkan Iron Dome gagal melacak dan menangkap semua target-targetnya,” tambah Leonkov.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Kota Gaza, pada 10 Mei 2023. Tentara Israel dan militan Gaza saling tembak lintas batas pada 10 Mei, dengan 22 warga Palestina tewas selama dua hari di tengah eskalasi kekerasan terburuk yang melanda kota tersebut. wilayah pesisir dalam beberapa bulan. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP)
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Kota Gaza, pada 10 Mei 2023. Tentara Israel dan militan Gaza saling tembak lintas batas pada 10 Mei, dengan 22 warga Palestina tewas selama dua hari di tengah eskalasi kekerasan terburuk yang melanda kota tersebut. wilayah pesisir dalam beberapa bulan. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED)

Pakar tersebut menunjukkan bahwa ini bukanlah penembakan rudal secara massal pertama terhadap Israel.

“Pada tahun 2020 terjadi peningkatan (serangan) dengan ratusan roket yang ditembakkan ke Israel. Iron Dome berhasil menetralisir sebagian besar roket tersebut, namun beberapa di antaranya akhirnya jatuh di wilayah Israel. Hal ini memberi Hamas wawasan tentang kemampuan pertahanan udara Israel,” jelas Leonkov.

"Meskipun terdapat kekurangan, Iron Dome terbukti sangat efisien dalam memenuhi tugas utamanya yaitu menangkis puluhan rudal dari Gaza sekaligus,'' tambah pakar tersebut.
 

(oln/sptnk/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas