Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-597: Rusia Gempur Avdiivka, Ukraina Bertahan
Update perang Rusia-Ukraina hari ke-597. Rusia melakukan serangan besar di Avdiivka, Ukraina bertahan. Putin ingin perluas hubungan dengan Kyrgyzstan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-597 pada Jumat (13/10/2023).
Pasukan Rusia dan Ukraina terlibat pertempuran sengit di kota Avdiivka di Ukraina timur.
Sebelumnya, Rusia melancarkan salah satu serangan terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Pejabat kota Avdiivka mengatakan Rusia terus menerus melancarkan serangan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukannya masih bertahan pada hari ketiga pertempuran, seperti dilaporkan The Guardian.
Berikut ini update perang Rusia-Ukraina selengkapnya.
Baca juga: Tentara Rusia Gempur Pasukan Ukraina di Avdiivka, Zelensky: Kami Bertahan
Ukraina Klaim Berhasil Gagalkan Serangan di Sumy
Militer Ukraina mengklaim pasukannya menggagalkan upaya kelompok penyabot Rusia yang melintasi perbatasan Rusia-Ukraina di wilayah Sumy.
"Para penyabot mencoba melintasi perbatasan negara Ukraina dan bermaksud bergerak lebih jauh menuju salah satu fasilitas infrastruktur penting sipil," kata Serhiv Naev, Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina, Kamis (12/10/2023).
Kelompok itu beranggotakan delapan orang dan berhasil dipukul mundur oleh tembakan dari pasukan Ukraina.
AS Perlihatkan Puing Drone Iran di Ukraina kepada PBB
Baca juga: Cuma 12 Orang, Pasukan Siluman Ukraina yang Jalan Kaki Acak-acak Satu Peleton Tentara Rusia
Para pejabat militer AS menunjukkan puing-puing yang disebutnya sebagai potongan drone Iran yang ditemukan di Ukraina.
Potongan drone Iran itu diperlihatkan di hadapan anggota PBB pada Kamis (12/10/2023).
Menurut AS, penemuan itu termasuk bukti meningkatnya hubungan Rusia dan Iran.
Sementara itu, Iran telah membantah tuduhan soal memasok senjata ke Rusia.
Rusia Ingin Perluas Kerja Sama Militer dengan Kyrgyzstan
Baca juga: Putin Dukung Palestina Merdeka, Dorong Penerapan Solusi 2 Negara yang Diajukan PBB
Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke pangkalan udara di Kant, Kyrgyzstan pada Kamis (12/10/2023).
Putin bertemu dengan Presiden Kyrgyzstan, Sadyr Japarov di kediaman negara Ala-Archa.
Mereka menandatangani sejumlah dokumen bilateral termasuk kerja sama militer.
“Kami berkumpul di sini untuk memperingati hari jadi yang sangat penting: peringatan 20 tahun berdirinya pangkalan udara militer gabungan Rusia di kota Kant di Republik Kyrgyzstan," kata Putin.
"Ini merupakan tonggak penting bagi teman-teman Kyrgyzstan dan kami dalam kerja sama kami di bidang bidang pertahanan dan penguatan keamanan kawasan secara keseluruhan,” lanjutnya.
Putin mengatakan pangkalan udara Rusia didirikan di sana atas permintaan pemimpin Kyrgyzstan selama masa sulit ketika republik ini diserang oleh teroris internasional dari wilayah Afghanistan.
Kim Jong Un Berharap Rusia Menang Lawan Imperialis
Baca juga: Korut Suka Pamer Senjata Nuklir, Korsel Menggertak Balik: Rezim Kim Jong Un Akan Terjungkal
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yakin hubungan dengan Rusia akan terus berkembang ke tingkat yang baru.
Ia mengharapkan kemenangan rakyat Rusia dalam perjuangan melawan hegemoni imperialis.
“Saya sangat puas atas kenyataan bahwa saya baru-baru ini melakukan kunjungan resmi ke Rusia dan bertukar pendapat yang jujur dan komprehensif dengan Kamerad Putin mengenai pengembangan berbagai bentuk hubungan persahabatan DPRK-Rusia," kata Kim Jong Un dalam rilis kantor berita KCNA.
Kim Jong Un mendoakan Rusia agar selalu muncul sebagai pemenang dalam perjuangan untuk menggagalkan kebijakan hegemoni imperialis.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)