Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu: Serangan Israel di Gaza Hanya Permulaan untuk Hancurkan Hamas

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan serangan Israel di Gaza hanya permulaan untuk menghancurkan Hamas yang berada di Jalur Gaza.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Netanyahu: Serangan Israel di Gaza Hanya Permulaan untuk Hancurkan Hamas
JACQUELYN MARTIN/POOL/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada media di dalam The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS di Tel Aviv pada 12 Oktober 2023. -- Netanyahu mengatakan serangan Israel di Gaza hanyalah permulaan untuk mengancurkan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza hanyalah permulaan untuk menghancurkan Hamas Palestina.

Israel meyakini markas utama Hamas dan sistemnya berada di Jalur Gaza.

Jalur Gaza juga menjadi lokasi di mana Hamas meluncurkan serangan kejutan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

“Kita menanggapi musuh-musuh kita dengan kekuatan yang besar, dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya ingin menekankan bahwa ini hanyalah permulaan," kata Netanyahu dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Jumat (13/10/2023), dikutio dari NPR.

Perdana Menteri Israel itu menegaskan, Hamas akan menanggung akibat dari serangannya ke Israel pekan lalu.

"Musuh-musuh kita baru saja mulai menanggung akibatnya. Saya tidak akan merinci apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi saya akan melakukannya mengatakan bahwa ini hanyalah permulaan,” lanjutnya.

“Kami akan mengakhiri perang ini dengan lebih kuat dari sebelumnya," tambahnya.

Baca juga: Jurnalis Reuters Tewas dan 6 Orang Lainnya Terluka di Lebanon dalam Serangan Rudal Israel

Berita Rekomendasi

Perdana Menteri Israel menekankan, dalam percakapan dengan Presiden AS, Joe Biden dan para pemimpin dunia lainnya, ia berusaha memastikan dukungan internasional yang signifikan untuk Israel.

Sejumlah negara menyatakan dukungan kepada Israel, termasuk AS, Inggris, Prancis dan Jerman.

Netanyahu menegaskan kembali keyakinannya bahwa Israel akan meraih kemenangan total atas Hamas.

Hamas Palestina Vs Israel

Howitzer self-propelled tentara Israel menembakkan peluru di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 11 Oktober 2023. Israel menyatakan perang terhadap Hamas pada 8 Oktober menyusul serangan kejutan darat, udara, dan laut oleh kelompok militan yang berbasis di Gaza. Jumlah korban tewas di Israel telah melonjak di atas 1.200 orang menyusul serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara itu, sementara para pejabat Gaza melaporkan 1.000 orang tewas sejauh ini. (Photo by JACK GUEZ / AFP)
Howitzer self-propelled tentara Israel menembakkan peluru di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 11 Oktober 2023.  (AFP/JACK GUEZ)

Baca juga: Serangan Udara Israel Tewaskan 70 Warga Gaza yang Berupaya Mengungsi

Ketegangan antara Hamas dan Israel kembali berkobar setelah Hamas menyusup dan meluncurkan ribuan roket ke Israel dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Ribuan warga Israel meninggal dunia dalam serangan itu dan ratusan lainnya menjadi tawanan Hamas.

Hamas menggambarkan serangannya sebagai respons atas tindakan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Bukit Bait Suci Yerusalem, dikutip dari Al Arabiya.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, mendeklarasikan perang melawan Hamas pada hari yang sama.

Israel membombadir Gaza, menghancurkan bangunan dan menewaskan warga sipil.

Mereka memblokade seluruh Gaza dan mulai menyerang daerah Palestina, serta wilayah tertentu di Lebanon dan Suriah.

Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat.

Seorang petugas tanggap darurat membawa seorang anak yang terluka ke rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza selama serangan udara Israel di wilayah Palestina pada 11 Oktober 2023, ketika pertempuran sengit antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama lima hari berturut-turut.
Seorang petugas tanggap darurat membawa seorang anak yang terluka ke rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza selama serangan udara Israel di wilayah Palestina pada 11 Oktober 2023, ketika pertempuran sengit antara Israel dan gerakan Hamas berlanjut selama lima hari berturut-turut. (BASHAR TALEB / AFP)

Baca juga: Perang Israel-Hamas, Sekitar 500 Anak Palestina Tewas dalam 7 Hari Terakhir

Sekitar 300.000 tentara cadangan Israel ditempatkan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza untuk mengantisipasi invasi darat.

Para pejabat Israel telah bersumpah untuk membela Israel dan membasmi Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza dan sayap militernya memimpin serangan terhadap Israel.

Israel meminta warga sipil di sana untuk mengungsi ke selatan sebelum mereka melakukan operasi besar-besaran.

Perintah evakuasi ini berdampak pada separuh populasi Gaza dan mencakup kota terbesarnya, Kota Gaza, dan pusat medis utama di wilayah tersebut, Rumah Sakit Al-Shifa.

Lebih dari 1.900 warga Palestina terbunuh dan sekitar 7.700 orang menderita luka-luka.

Sementara itu di pihak Israel, jumlah korban jiwa mencapai sekitar 1.500 orang dan hampir 4.000 orang terluka.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas