TRIBUNNEWS.COM - Badai Otis menghantam Pantai Acapulco, Meksiko pada Rabu (25/10/2023).

Menteri Keamanan Meksiko, Rosa Icela Rodriguez mengatakan akibat badai kategori 5 menerjang resort Pantai Acapulco, 27 orang tewas dan 4 lainnya masih belum ditemukan.

Badai dengan kategori 5 tersebut merusak atap rumah dan hotel, menenggelamkan mobil, memutus saluran komunikasi, akses jalan dan udara di Acapulco.

Akibat jalanan yang rusak, para pejabat dan bantuan baru tiba di Acapulco pada Rabu malam, dikutip dari CNN.

Mengutip dari NBC News, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador mengatakan, kematian 27 orang adalah hal yang paling menyedihkan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka.

Baca juga: Badai Otis Melanda Meksiko, Angin Berkekuatan 270 Kilometer per Jam Hantam Resort Pantai

“Apa yang diderita Acapulco benar-benar bencana,” kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador pada konferensi pers di Mexico City, dikutip dari Reuters.

Badai tersebut menyebabkan hujan dan membawa angin kencang ke kota Meksiko, menjadikannya badai terkuat yang melanda kota tersebut dalam beberapa dekade.

Badai Otis memicu tanah longsor.

Wali Kota Acapulco mengatakan, hingga saat ini upaya penyelamatan terus dilakukan.

Pemerintah sejauh ini belum memperkirakan kerugian yang ditimbulkan oleh Otis.

Namun Enki Research, yang melacak badai tropis dan merinci kerugian yang diakibatkannya, perkiraan kerugian yang ditimbulkan kemungkinan mendekati 15 miliar dollar atau sekitar Rp 238 triliun.

Saat ini, jalan-jalan telah dibuka kembali dengan rute-rute baru dan beberapa menara telepon seluler telah dibangun kembali.

Presiden Obrador mengatakan komunikasi di kota itu masih jarang, tapi ia berupaya mengirimkan pesan rekaman kepada warga.

Lebih dari 1.000 pekerja sedang bekerja memasang jalur untuk memulihkan layanan listrik.

Sebagai informasi, Acapulco adalah kota terbesar di negara bagian Guerrero di bagian selatan, dan salah satu kota termiskin di Meksiko.

Perekonomian lokal sangat bergantung pada pariwisata, dan Otis menyebabkan kerusakan parah pada beberapa hotel paling terkenal di garis pantai kota.

Akibat Badai Otis, 80 persen hotel di kota itu mengalami kerusakan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)