Kemendagri Ajak Negara ASEAN dan Jepang Kerja Sama Pengembangan Kota Cerdas
Kementerian Dalam Negeri mengajak negara ASEAN dan Jepang untuk mengembangkan kota cerdas.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Dr. Safrizal ZA mengajak negara ASEAN dan Jepang untuk mengembangkan kota cerdas.
Safrizal menuturkan saat ini fenomena teknologi memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia.
"Saya mendorong kolaborasi untuk mengatasi tantangan dalam mengembangkan kota cerdas dan mengeksplorasi solusi inovatif. Perlu peningkatan kerja sama ASEAN dan Jepang seperti strategi pengurangan risiko bencana dengan meningkatkan program-program konkret," ungkap Safrizal, Sabtu (28/10/2023).
Hal tersebut diungkapkan Safrizal pada gelaran The 5th ASEAN Japan Smart Cities Network High Level Meeting di Kota Tsukuba, Jepang.
Perkembangan teknologi yang meningkat dari tahun ke tahun, menurut Safrizal, menjadi tantangan utama bagi pembangunan domestik, ekonomi global dan sosial.
Baca juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Ditjen Polpum Kemendagri dan GMKI Kolaborasi
Secara keseluruhan, permasalahan umum yang sering dihadapi warga adalah terpenuhinya rasa aman dan nyaman.
Data PBB mencatat bahwa hampir 84 persen kota dengan pertumbuhan tercepat menghadapi masalah perubahan iklim dan bencana ekstrim yang mayoritas terjadi di Asia dan Afrika.
“Perubahan iklim dunia mengancam produksi pangan, permukaan laut naik dan lain-lain yang berdampak pada keseimbangan lingkungan alam terganggu. Hal ini mempengaruhi ketahanan kota. Maka perlu menciptakan kota tangguh yang diwujudkan melalui tata kelola kota cerdas," jelas Safrizal.
Baca juga: Kemendagri Angkat Isu Sosial Ekonomi pada Forum Sosek Malindo di Malaysia
Pada pembukaan ini, Safrizal yang juga National Representative Indonesia dan Chairman ASEAN Smart Cities Network (ASCN) 2023 dipercaya menjadi Co-Chair dalam High Level Meeting.
Acara ini dihadiri oleh Tetsuo Saito Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Pariwisata Jepang, Kao Kim Hourn Sekretaris Jenderal ASEAN, Sakaki Shinichi Wakil Menteri Pertanian, Infrastruktur dan Hokkaido, Kementerian Pertanian, Amano Yusuke Wakil Menteri Proyek Internasional, Anggota ASCN, dan perwakilan dari pemerintah daerah.