Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantu Warga Gaza, Elon Musk Janji Buka Akses Internet Starlink

Elon Musk pemilik perusahaan sistem komunikasi terbesar di dunia -, berjanji akan membuka akses jaringan internet satelit

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bantu Warga Gaza, Elon Musk Janji Buka Akses Internet Starlink
JOEL SAGET / AFP
Elon Musk 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Elon Musk pemilik perusahaan sistem komunikasi terbesar di dunia -, berjanji akan membuka akses jaringan internet satelit Starlink untuk warga Gaza.

Pernyataan tersebut dilontarkan Musk usai pemerintah Israel meningkatkan eskalasi perang serta memutus akses internet dan media komunikasi warga jalur Gaza ,sebagaimana dikutip dari Reuters.

Israel mengklaim tindakannya sengaja dilakukan untuk meredam serangan militan Hamas, namun akibat pemadaman yang tersebut kini jutaan warga Palestina yang berada di Gaza kesulitan untuk mengakses jalur komunikasi dan telepon.

Baca juga: Tentara Israel Ditemani Pasukan Elite Delta Force AS Masuk Gaza, Hamas Sambut Pakai Rudal Kornet

Tak hanya itu imbas pemadaman internet, sejumlah organisasi kemanusiaan seperti Bulan Sabit Merah, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hilang kontak dengan staf mereka yang tengah ditugaskan di Jalur Gaza

"Kami telah kehilangan kontak dengan staf kami di Gaza, dengan fasilitas kesehatan, pekerja kesehatan, serta mitra kemanusiaan kami lainnya di lapangan," kata Sekjen WHO, Tedros Ghebreyesus dalam cuitannya di X, Sabtu (28/10/2023).

Menanggapi ramainya keluhan terkait blokade internet yang dialami warga Gaza, Elon Musk lantas menyerukan bantuan dengan memberikan akses internet kepada warga Gaza melalui konstelasi satelit Starlink.

Berita Rekomendasi

"Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza," tulis Musk di X, yang sebelumnya bernama Twitter, mengutip AFP.

Dengan langkah ini Musk berharap sistem komunikasi berbasis satelitnya, Starlink dapat mempermudah organisasi kemanusian internasional untuk menyalurkan bantuan pada jutaan warga Gaza.

Bantuan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Elon Musk, pada Februari 2022 Musk sempat mengerahkan sistem komunikasi berbasis satelit Starlink dengan tujuan untuk memulihkan jaringan internet ibukota Kiev Ukraina yang hancur akibat dihantam rudal Rusia dalam serangan invasi.

Namun jaringan tersebut dimanfaatkan tentara Ukraina untuk menjalankan sejumlah peralatan perang berteknologi tinggi guna melumpuhkan armada Rusia di Laut Hitam yang berbasis di Sevastopol,

Baca juga: Palestina: Israel gencarkan pengeboman Gaza dan ‘memperluas operasi darat’

Spekulasi ini diperkuat dengan adanya insiden terdamparnya drone kapal selam Ukraina yang membawa bahan peledak di dekat laut Krimea. Alhasil Starlink resmi menghentikan layanan broadband satelitnya di pelabuhan Sevastopol, Crimea, Ukraina.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Musk melalui cuitan di platform X, dalam postingannya Musk mengatakan bahwa ia tidak punya pilihan selain menolak permintaan darurat dari Ukraina untuk mengaktifkan Starlink sampai ke Sevastopol.

Musk beralasan pengaktifan jaringan Starlink di Ukraina berpotensi memicu perang yang lebih besar antara Kiev dan Moskow.

"Ada permintaan darurat dari otoritas pemerintah untuk mengaktifkan Starlink sampai ke Sevastopol. Tujuan yang jelas adalah untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia yang berlabuh," ujar postingan Musk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas