BREAKING NEWS: Yaman Deklarasikan Perang Melawan Israel
Pada Selasa pagi, 31 Oktober, sempat ada laporan tentang serangan roket ke Israel dari Yaman.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SANAA - Juru bicara resmi Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree Anu, menyatakan negaranya resmi meluncurkan serangan dan menyatakan perang terhadap Israel.
Pernyataan tersebut mengacu pada “operasi untuk mendukung saudara-saudara tertindas di Palestina.”
Pada Selasa pagi, 31 Oktober, sempat ada laporan tentang serangan roket ke Israel dari Yaman.
Kini berbagai spekualasi soal serangan itu telah terjawab, menyusul pernyataan resmi yang menunjukkan bahwa negara tersebut memang memutuskan menyerang Israel.
Dengan demikian, Yaman adalah negara Arab pertama yang mendeklarasikan perang melawan Israel sejak tahun 1973.
Juru bicara Yaman mengakui bahwa roket diluncurkan ke arah Israel, termasuk “sejumlah besar rudal balistik dan bersayap.”
Selain itu, drone diluncurkan. Serangan tersebut menargetkan “instalasi musuh di wilayah pendudukan.”
“Kami akan terus melakukan serangan dengan kualitas lebih tinggi menggunakan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti,” tambah juru bicara resmi Yaman, sebagaimana dikutip media Iran, MEHR.
Saree juga mencatat bahwa serangan akan terus berlanjut sampai Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghentikan operasi di sektor Gaza.
Poin-poin pernyataan Jenderal Saree:
Jenderal Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman mengatakan dalam sebuah pernyataan di ibu kota Sana'a pada hari Selasa bahwa:
- Kami meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan jelajah serta sejumlah besar drone ke berbagai sasaran musuh Zionis di Wilayah Pendudukan Palestina.
- Kami tegaskan bahwa operasi ini merupakan operasi ketiga dalam mendukung saudara-saudara kita yang tertindas di Palestina.
- Kami akan melanjutkan serangan yang lebih tepat dengan rudal dan drone kecuali agresi rezim Israel berhenti.
- Posisi rakyat Yaman terhadap perjuangan Palestina adalah tetap dan berprinsip, dan rakyat Palestina mempunyai hak penuh untuk membela diri dan menggunakan hak penuh mereka.
- Kami mencatat bahwa, “Invasi Gaza dilakukan dengan dukungan Amerika Serikat dan keterlibatan beberapa rezim.”
- Pasukan kami menjalankan tugasnya dalam mendukung Gaza dan menembakkan rudal balistik dan jelajah ke sasaran musuh di Wilayah Pendudukan.
Sebelumnya, IDF melaporkan mencegat rudal kelas "darat-ke-darat" yang diluncurkan dari wilayah Laut Merah menuju kota Eilat di Israel selatan.