Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia, 50 Orang Tewas, 150 Lainnya Luka-luka
Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada Selasa (31/10/2023) yang menewaskan 50 orang dan 150 lainnya mengalami luka-luka.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada Selasa (31/10/2023).
Menurut Kementerian Dalam Negeri Gaza, Israel mengebom kamp pengungsi dengan 6 peluru, masing-masing seberat satu ton bahan peledak, dikutip dari Al Arabiya.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Israel.
“Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dan puluhan lainnya tertimbun reruntuhan dalam serangan Israel yang menargetkan sebagian besar rumah di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan, dikutip dari AlJazeera.
Jumlah total korban tewas dan terluka dalam serangan udara tersebut diperkirakan berjumlah 400 orang.
Rekaman video AFP dari lokasi kejadian menunjukkan setidaknya 47 jenazah ditemukan dari reruntuhan setelah serangan menghantam beberapa rumah di kamp tersebut.
Baca juga: Israel Jatuhkan 6 Bom Masing-masing 1 Ton di Kamp Pengungsi di Jabalia, 400 Pengungsi Jadi Korban
Beberapa warga lainnya juga terlihat di tepi kawah besar ketika tim penyelamat berusaha menemukan korban yang selamat di bawah bangunan yang runtuh.
Seorang warga Jabalia, Ragheb Aqal (41) melihat banyak warga yang menjadi korban dan tertimbun di bawah puing-puing bangunan.
“Saya pergi dan melihat kehancuran, rumah-rumah terkubur di bawah puing-puing dan banyak orang yang mati syahid dan terluka,” kata Ragheb kepada kantor berita AFP.
Seorang pejabat militer Israel membenarkan adanya serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia.
“Ada seorang komandan senior Hamas di daerah itu,” kata juru bicara militer Israel Richard Hecht.
“Kami sedang menyelidikinya dan akan mengeluarkan lebih banyak data seiring kami mempelajari apa yang terjadi di sana," katanya.
Serangan tersebut diluncurkan oleh Israel ketika terus menggempur Jalur Gaza dalam pemboman tanpa henti.
Menurut pihak berwenang, sejak pertempuran 7 Oktober, serangan ini telah menewaskan 8.525 orang, termasuk lebih dari 3.500 anak-anak.
Selain meluncurkan serangan, Israel juga telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, sangat membatasi akses terhadap air, listrik, makanan, dan bahan bakar sejak pertempuran dimulai.
Para pejabat PBB mengatakan bahwa lebih dari separuh penduduk Gaza telah mengungsi akibat pertempuran tersebut.
Beberapa hari terakhir, Israel juga telah melakukan serangan darat dengan tank dan infanteri.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel