Menlu RI: Pintu Keluar dari Gaza Hanya Ada di Rafah
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyebut hanya ada satu pintu keluar dari Gaza yang tersedia yakni Rafah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyebut hanya ada satu pintu keluar dari Gaza yang tersedia yakni Rafah.
Kini tim Indonesia sudah berada di pintu Rafah untuk melakukan evakuasi WNI di tengah ketidakpastian situasi di Palestina saat ini.
"Situasi tidak pernah dapat diduga. Untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi, maka kita sudah gerakkan tim kita dari Kairo menuju Rafah karena satu-satunya pintu keluar yang tersedia adalah Rafah," terang dia dalam konferensi pers, Rabu (1/11/2023).
Ia yang langsung berkomunikasi dengan tim mengungkapkan bahwa perjalanan yang ditempuh tidak mudah.
Baca juga: Kemlu Jelaskan Kendala Evakuasi WNI di Palestina, Jubir: Utamanya pada Keselamatan
Tim harus berhenti untuk diperiksa berkali-kali dengan jumlah antrean yang sangat panjang.
"Setelah melalui pemeriksaan yang berlapis, tim kita dari Kairo sudah tiba di Rafah. Tim sudah berada di pintu Rafah di bagian Mesir. Sekarang kita tinggal melihat apa yang akan terjadi di bagian Gaza," tutur mantan duta besar RI untuk Belanda ini.
Situasi Sangat Dinamis
Dirinya berharap evakuasi WNI di Palestina yang dilanda perang bisa dapat segera dilakukan.
Kondisi di Gaza kini mengkhawatirkan, dimana bahan makanan dan listrik menipis.
"Kita terus melakukan kontak dengan mereka, dan kontaknya pun juga on and off. Kadang nyambung, kadang tidak nyambung karena memang situasi sehingga komunikasi tidak selamanya lancar. Tapi kita terus berusaha melakukan komunikasi dengan beliau yang ada di Gaza," kata Retno.
Adapun pergerakan evakuasi WNA termasuk WNI melalui pintu Rafah.
"(Evakuasi) Kemungkinan besar tidak akan dapat dilakukan secara sekaligus, tetapi bertahap dan dengan mengutamakan keselamatan. Betul-betul situasi sangat dinamis," urainya.
Namun ia memastikan dalam setiap perjalanan evakuasi, sudah mendapat jaminan keamanan dari semua pihak sehingga evakuasi dapat dilakukan dengan selamat.
"Kita berdoa agar evakuasi dapat segera dilakukan dengan selamat," harap Menlu Retno.