Bendera Palestina Raksasa Berkibar di Kawasan Monas
Aksi Bela Palestina di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Minggu (5/11/2023) diwarnai berkibarnya bendera Palestina berukuran raksasa.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Bela Palestina di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta diwarnai berkibarnya bendera Palestina berukuran raksasa.
Basecamp Frustrasi merupakan perkumpulan yang menginisiasi berkibarnya bendera raksasa tersebut.
"Dari Bogor, Tenjo. Dari perkumpulan aja, dari Tenjo, dari tongkrongan Basecamp Frustrasi," ujar Roni (26), perwakilan dari perkumpulan Basecamp Frustrasi saat ditemui Tribunnews.com, Minggu di Kawasan Monas, Minggu (5/11/2023).
Dari kejauhan, banyak orang dari massa aksi berfoto di depannya.
Dengan tinggi 3 meter dan lebar 5 meter, bendera berwarna merah, hitam, putih, dan hijau itu bertopang pada sebuah bambu yang tingginya sekira 10 meter.
Bendera raksasa tersebut dibawa dari Tenjo, Bogor menggunakan tas. Sedangkan tiang bambunya diperoleh dari sekitar Kawasan Monas.
"Bawanya pake tas dilipat lipat. Bambunya ada nyari di sini. Memang sudah biasa, jadi tahu," kata Roni.
Untuk pembuatannya, dikerjakan sendiri oleh anggota Basecamp Frustrasi menggunakan mesin jahit.
Adapun material kainnya, dibeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Belanja di Pasar Tanah Abang. Beli meteran. Ada teman yang biasa jahit pake mesin," ujarnya.
Aksi Bela Palestina seperti ini rupanya bukan pertama kali diikuti Roni dan kawan-kawannya di Basecamp Frustrasi.
Sejak 2021, dia dan kawan-kawannya sudah mengibarkan bendera Palestina berukuran raksasa.
Bagi Roni dan Basecamp Frustrasi, bendera Palestina raksasa yang dibuat dan dibawa ini memiliki makna tersendiri.
Berawal dari keresahannya melihat penderitaan masyarakat sipil yang menjadi korban, dia dan kawan-kawannya pun bersepakat untuk membuat bendera Palestina berukuran raksasa.
Hal itu dilakukan untuk menunjukkan eksistensi Palestina.
"Ingin nunjukin saja kalau Palestina itu ada. Teman-teman semuanya setuju Palestina," katanya.
Dengan adanya aksi ini, dia berharap agar tidak ada lagi korban berjatuhan dari konflik berkepanjangan di Palestina.
"Sering ngeliat dari medsos. Harapannya semoga cepat merdekalah, diakui kemerdekaannya, biar enggak ada korban lagi," kata Roni.