Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Spanyol Ajak Dunia Sanksi Israel, Kecam Standar Ganda soal Genosida di Gaza

Menteri hak-hak sosial Spanyol, Ione Belarra mengajak dunia menerapkan sanksi terhadap Israel dan mengecam standar ganda soal genosida di Gaza.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Menteri Spanyol Ajak Dunia Sanksi Israel, Kecam Standar Ganda soal Genosida di Gaza
OSCAR DEL POZO / AFP
Sekretaris Jenderal partai Podemos yang baru terpilih, Ione Belarra, menghadiri pertemuan partai di Alcorcon, dekat Madrid pada 13 Juni 2021. - Menteri hak-hak sosial Spanyol, Ione Belarra mengajak dunia menerapkan sanksi terhadap Israel karena genosida di Gaza. 

Serukan Sanksi terhadap Netanyahu dan Lingkar Politiknya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama konferensi pers di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv pada 28 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (ABIR SULTAN / KOLAM RENANG / AFP)

Baca juga: Tuduhan Israel Terbukti Salah, Lubang di RS Gaza Ini Hanya Saluran Air, Bukan Terowongan Hamas

Ione Belarra berharap dunia dapat menerapkan sanksi ekonomi terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dia gambarkan sebagai penjahat perang dan lingkaran politiknya.

"Politisi yang bertanggung jawab untuk menekan tombol harus dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional dan diadili karena menyetujui kampanye pengeboman yang menargetkan penduduk sipil," katanya.

"Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok," lanjutnya.

Ia menyarankan agar Spanyol dan negara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

"Saya pikir ini akan mengirimkan pesan politik yang tepat, yaitu kami tidak ingin ada hubungannya dengan penjahat perang seperti pemimpin ini," katanya.

"Kita harus bertindak dan kita harus lebih tegas meskipun faktanya Israel sangat kuat dan mempunyai teman-teman yang kuat," tambahnya.

Demonstran pro-Palestina memegang slogan dan plakat yang mewakili bendera Israel dengan Swastika Nazi di dalam Bintang Daud saat mereka mengambil bagian dalam unjuk rasa menentang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Turki, di Istanbul, pada 4 November 2023, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Demonstran pro-Palestina memegang slogan dan plakat yang mewakili bendera Israel dengan Swastika Nazi di dalam Bintang Daud saat mereka mengambil bagian dalam unjuk rasa menentang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Turki, di Istanbul, pada 4 November 2023, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (YASIN AKGUL / AFP)

Baca juga: Israel Memulai Perburuan di Gaza: Incar Komandan Hamas, Bunker Bawah Tanah dan Jaringan Komunikasi

Berita Rekomendasi

Dalam wawancara itu, Ione Belarra juga membahas soal demonstrasi pro-Palestina yang dilarang di beberapa negara Eropa.

Ione Belarra mengecam pemerintah-pemerintah Eropa, tanpa menyebut nama mereka, karena mengkriminalisasi gerakan pro-Palestina.

"Pemerintah Spanyol mempertahankan posisi yang lebih bermartabat dibandingkan negara-negara lain di komunitas Eropa, yang mengkriminalisasi gerakan pro-Palestina dan melarang demonstrasi," kritiknya.

Ia menyarankan agar Spanyol, yang tidak melarang demo pro-Palestina, dapat berbuat lebih banyak.

Ignacio Molina, pakar kebijakan luar negeri di Universitas Otonom Madrid mengatakan Spanyol termasuk negara yang asing di Eropa karena posisinya terhadap Palestina.

Namun, ia menekankan pandangan Ione Belarra kontras dengan pemerintah, yang sikapnya lebih seimbang.

Meski demikian, Spanyol menghormati Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang dikritik Israel atas pernyataannya bahwa serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa atau tanpa sebab.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas