14 Atlet Indonesia Bergabung dalam Tim Bisbol Jepang Saga Indonesia Dreams
Tim bisbol baru yang berbasis di Indonesia ini akan menjadi anggota asosiasi Yamae Group Kyushu Asia League, sebuah liga bisbol independen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 14 warga Indonesia bersama WNA lainnya tergabung dalam tim bisbol Jepang, Saga Indonesia Dreams. Tim ini dibentuk April 2023.
"Para pemain akan tinggal di Kota Takeo mulai bulan Februari tahun depan, dan berencana untuk berpartisipasi dalam acara lokal," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (13/11/2023).
Baru-baru ini Saga Indonesia Dreams bertemu Wali Kota Takeo Kyushu, Masa Komatsu.
"Kami ingin bekerja keras untuk menjadi tim bisbol yang dicintai oleh warga setempat nasional dan bahkan kalau perlu disegani dunia nantinya," ungkap Wali Kota Takeo, Masa Komatsu.
Baca juga: Tour Arsitek Indonesia ke Jepang Jadi Tolok Ukur dalam Berkarya
Tim bisbol baru yang berbasis di Indonesia ini akan menjadi anggota asosiasi Yamae Group Kyushu Asia League, sebuah liga bisbol independen.
Mereka akan memulai musim pertandingan tahun 2024 mendatang dengan Kota Takeo, Prefektur Saga, dan Kota Ureshino, Prefektur Saga, sebagai kampung halaman mereka.
Para pemain antusias untuk menguji kemampuannya di Jepang, dan ofisial dari kedua kota tersebut sangat menantikan kesuksesan mereka.
Kapten Ramadahan Risky dan lainnya juga mengungkapkan antusiasmenya secara online.
Saat ini total pemain (berusia 19-38 tahun) berjumlah 22 orang, di antaranya 14 orang dari Indonesia, 4 orang dari Filipina, dan masing-masing 2 orang dari Pakistan dan Sri Lanka.
Manajernya adalah Yoshihito Kazuki (39), penduduk asli Kota Kurume, Prefektur Fukuoka, dan mantan pelempar bola untuk tim bisbol profesional Marinir Chiba Lotte.
Baca juga: Prestasi Ciamik Tokyo Verdy & Jomplangnya Menit Bermain Pratama Arhan di Liga 2 Jepang
Pada konferensi pers yang diadakan di Kota Takeo, 2 November 2023, para eksekutif tim mengatakan bahwa faktor penentu dalam memilih kota asal mereka adalah karena general manager Shoichi Yamashita (39) berasal dari Saga.
Dan bahwa orang Indonesia suka makan berbagai macam makanan. Orang Indonesia juga suka tembikar, sumber air panas, dan teh yang tidak jauh dengan Jepang.
"Meskipun kami bertujuan untuk menang, kami juga ingin fokus pada pengembangan dan menghidupkan bisbol," ujar Manajer Kazuki.