Bantuan Masyarakat Indonesia ke Palestina Terus Mengalir, 1.000 Porsi Makanan untuk Warga Gaza
penyaluran bantuan pangan dilakukan sejak 9 dan 10 November 2023 di beberapa titik lokasi penyaluran di antaranya adalah Sekolah Al Manfaoluti, Gaza
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Bantuan Masyarakat Indonesia ke Palestina Terus Mengalir, 1.000 Porsi Makanan untuk Warga Gaza
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina terus mengalir. Kini, bantuan diberikan dengan bentuk 1.000 porsi makanan.
Bantuan tersebut disalurkan oleh Sahabat Yatim, yang menyalurkan 1.000 porsi makanan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Bantuan itu, diberikan oleh masyarakat Indonesia dan mitra terkait.
Baca juga: Chaos di Departemen Luar Negeri AS, Seratusan Staf Berontak, Memo 5 Halaman: Biden Terlibat Genosida
“Alhamdulillah, ribuan bantuan untuk rakyat Gaza dari sahabat yatim dan para donatur sudah tersalurkan dengan baik dan diterima oleh saudara kita di kamp pengungsian dengan rasa bahagia," ujar Bobby Satria selaku Direktur Utama LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia, Senin (13/11).
Bobby memaparkan, penyaluran bantuan pangan dilakukan sejak 9 dan 10 November 2023 di beberapa titik lokasi penyaluran di antaranya adalah Sekolah Al Manfaoluti, Deir Al Balah, dan Gaza Tengah.
"Kami berharap dengan seluruh kemampuan yang bisa kami berikan mampu menumbuhkan kembali perasaan yang sudah terkoyak," terang Bobby.
Bobby mengatakan pihaknya sebagai bagian dari rakyat Indonesia sangat mengutuk atas apa yang telah dilakukan oleh para Israel pada saudara-saudara yang berada di Palestina.
Bantuan pangan ini dinilai masih jauh dari kebutuhan dasar warga Gaza.
"Untuk itu, Sahabat Yatim berkomitmen akan terus menemani, mendukung, dan membela saudara-saudara kita di Palestina, serta terus mendoakan yang terbaik, terkhusus untuk anak-anak yatim yang harus menjalani hidup tanpa orang tua," terangnya.
Diketahui, perang antara Israel dan Hamas telah menjelma menjadi bencana tragedi kemanusiaan.
Ribuan korban jiwa terus berguguran, tetapi tak juga menghentikan gempuran serangan udara dan tembakan roket.