Benjamin Netanyahu: Hamas Tolak Tawaran Bahan Bakar Israel untuk Rumah Sakit Al Shifa di Gaza
Netanyahu juga membenarkan bahwa Hamas memiliki pos komando di bawah rumah sakit utama Gaza.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Israel dikabarkan telah menawarkan bahan bakar ke Rumah Sakit Al Shifa di Gaza.
Rumah sakit tersebut, menghentikan operasinya setelah kehabisan bahan bakar, tetapi tawaran tersebut ditolak oleh kelompok militan Palestina Hamas.
“Kami telah menawarkan bahan bakar untuk mengoperasikan rumah sakit, mengoperasikan inkubator, dan sebagainya, karena kami tidak berperang sama sekali dengan pasien atau warga sipil,” kata Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri (PM) Israel dalam sebuah wawancara dengan NBC News, Minggu (12/11/2023).
Baca juga: Genset Mati, Israel Terus Kepung RS Al-Shifa: 15 Ribu Pengungsi Gaza Mati Pelan-pelan
“Namun mereka (Hamas) menolak tawaran kami untuk bantuan itu,” sambungnya.
Dalam wawancara itu, Netanyahu juga membenarkan bahwa Hamas memiliki pos komando di bawah rumah sakit utama Gaza.
Sementara itu, militer Israel mengatakan pihaknya siap mengevakuasi bayi-bayi dari Al Shifa pada Minggu (12/11/2023), tetapi para pejabat Palestina mengatakan orang-orang di dalamnya masih terjebak, dengan tiga bayi baru lahir meninggal dan puluhan lainnya berisiko mengalami pemadaman listrik.
“Hamas yang bersembunyi di rumah sakit dan menempatkan diri di sana, tidak menginginkan bahan bakar untuk rumah sakit. Mereka ingin mendapatkan bahan bakar yang akan mereka bawa dari rumah sakit ke terowongan mereka, ke mesin perang mereka,” kata militer Israel.
Di saat yang sama, Hamas langsung membantah tuduhan Israel yang mengatakan mereka memiliki pos komando di bawah Shifa dan rumah sakit Gaza lainnya. Mereka pun juga belum memberikan komentar atas pernyataan Netanyahu.