Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Grafik Besarnya Jumlah Korban Konflik Israel-Hamas dari Tahun ke Tahun, Perang Kali Ini Terparah

Dalam setiap pertempuran besar, kematian yang terjadi di wilayah Palestina jauh melebihi jumlah yang tewas di Israel, menurut data PBB.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Grafik Besarnya Jumlah Korban Konflik Israel-Hamas dari Tahun ke Tahun, Perang Kali Ini Terparah
MAHMUD HAMS / AFP
Jurnalis, kerabat dan teman mendoakan jenazah jurnalis TV Palestina Mohamed Abu Hatab dan sebelas anggota keluarga sehari setelah mereka terbunuh ketika rumah mereka dibom dalam pemboman Israel di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 3 November 2023. Berikut grafik besarnya jumlah korban konflik Israel-Hamas dari tahun ke tahun. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebulan berlalu sejak perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.

Meski kedua belah pihak pernah berkonflik pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah korban yang jatuh pada perang kali ini jauh lebih banyak.

Lebih dari 11.000 orang Palestina tewas sejak serangan 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Angka itu sendiri sudah melampaui total warga Palestina yang tewas dalam 15 tahun terakhir akibat perang dengan Israel, menurut data yang dikumpulkan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Israel juga kehilangan banyak warganya. Sekitar 1200 orang tewas dalam satu hari.

Baca juga: Jokowi Segera Temui Joe Biden, Minta Israel Bertanggung Jawab Atas Kekejaman di Palestina

Jumlah itu empat kali lebih banyak dari warga Israel yang tewas dalam konflik serupa pada tahun 2008 lalu.

Mengutip cnbc.com, terdapat lima konflik militer besar antara Israel dan Hamas sejak Hamas berkuasa Jalur Gaza pada tahun 2005.

Berita Rekomendasi

Dalam setiap pertempuran besar, yakni tahun 2008, 2012, 2014, 2021 dan sekarang, pada tahun 2023, kematian yang terjadi di wilayah Palestina (Gaza dan Tepi Barat) jauh melebihi jumlah yang tewas di Israel, menurut data PBB.

Berikut grafik yang menunjukkan jumlah kematian dari sisi Palestina dan Israel, menurut OCHA.

Data yang dikumpulkan oleh CNBC.com menunjukkan bahwa lebih dari 18.600 warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki telah terbunuh dalam konflik dengan Israel sejak tahun 2008.

Sementara itu 1.500 orang yang terbunuh di Israel pada periode yang sama.

Sejak tahun 2008, setidaknya 183.500 warga Palestina terluka akibat konflik tersebut, sementara di pihak Isral ada sekitar 11.700 warga terluka, menurut data PBB.

Seperti yang sering terjadi dalam perang, tidak mungkin mendapatkan jumlah korban yang akurat.

Saat ini, lebih dari 2.000 orang dilaporkan hilang di Gaza.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat, CNBC menggunakan data dari PBB, dan menguatkannya dengan angka-angka dari Pasukan Pertahanan Israel dan Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas.

Jumlah korban tewas dari sisi Palestina dan Israel dari tahun 2008
Jumlah korban tewas dari sisi Palestina dan Israel dari tahun 2008 (Gabriel Cortes / CNBC)

Baca juga: Benjamin Netanyahu: Hamas Tolak Tawaran Bahan Bakar Israel untuk Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Jumlah korban bisa mencakup kematian yang mungkin dilakukan oleh pihak lain.

‘Konflik asimetris’

HA. Hellyer, spesialis studi keamanan internasional di Carnegie Endowment for International Peace, menjelaskan kepada CNBC mengapa jumlah korban jiwa tidak proporsional.

“Israel memiliki beberapa peralatan militer paling canggih di dunia, yang ditujukan untuk sebagian besar wilayah sipil di wilayah Palestina," ujarnya.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dianggap sebagai salah satu alat paling efektif dalam persenjataannya.

Kementerian pertahanan Israel mengatakan pihaknya berhasil mencegat 97 persen dari seluruh roket Palestina yang ditembakkan selama gelombang pertempuran selama satu pekan di Gaza tahun lalu.

Sistem tersebut juga mencatat tingkat keberhasilan 95,6 persen untung menghalau serangan roket oleh Jihad Islam Palestina pada bulan Mei.

"Semua kelompok militan Palestina, jika digabungkan, masih tidak bisa dibandingkan dengan persenjataan semacam itu,” kata Hellyer, yang juga dari Royal United Services Institute for Defense and Security Studies.

“Ini adalah konflik asimetris, dimana Israel memiliki senjata yang jauh lebih merusak."

"Selain itu, roket-roket Hamas sebagian besar menghantam daerah-daerah yang tidak berpenghuni, sedangkan Israel menyerang di daerah-daerah padat penduduk,” jelas Paul Scham, seorang profesor studi Israel di Universitas Maryland dan seorang peneliti non-residen di Institut Timur Tengah di Washington, D.C.

Jumlah korban terluka dari sisi Palestina dan Israel dari tahun 2008
Jumlah korban terluka dari sisi Palestina dan Israel dari tahun 2008 (Gabriel Cortes / CNBC)

Baca juga: Brutal, Tentara Israel Hajar Tiktoker Palestina Saat Live Streaming di West Bank

Jalur Gaza, sebidang tanah yang berbatasan dengan Laut Mediterania, menempati wilayah antara Israel dan Mesir yang luasnya sekitar 140 mil persegi.

Dengan 2,3 juta orang yang tinggal di sana, wilayah ini merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia.

Ada sekitar 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki, dan Israel memiliki populasi sekitar 9 juta jiwa.

Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh negara-negara Barat, telah menjadi penguasa de facto Jalur Gaza sejak 2007, setelah memenangkan pemilu di sana setahun sebelumnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas